BLORA, BLORABARU COM – Sebanyak 447 ekor sapi di Kabupaten Blora dilaporkan terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK).
Data ini berasal dari Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan dan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora, yang menyebutkan bahwa penyebaran virus PMK mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa pekan terakhir.
“Di Blora saat ini sudah ada sapi yang terkena PMK, terhitung sejak 1 Desember 2024 sampai 7 Januari 2025 sebanyak 447 ekor.” ungkap Kepala DP4 Kabupaten Blora, Ngaliman, Selasa kemarin, 7/1/2025.
Ngaliman menyebutkan bahwa Virus PMK sudah menyebar di 16 kecamatan, dari 447 ekor sapi, sapi yang mati kurang lebih ada 20 ekor. Dimana penyebaran virus ini melalui pernapasan dan sentuhan.
Untuk menekan penyebaran virus ini, kata dia DP4 melakukan langkah cepat dengan melakukan sosialisasi dan vaksinasi.
“Ketika ada laporan seketika langsung ditindaklanjuti, dengan melakukan vaksinasi yang sudah terjadwal.” katanya.
Menurut Ngaliman, Virus PMK ini sudah terjadi untuk kedua kalinya, oleh karena itu DP4 rutin ke peternak.
Selain itu, peternak diberikan edukasi cara penanganannya, disarankan untuk menggunakan bediang dan bila sapi terkena virus segera untuk menghubungi petugas.
“Jadi kalau pakai bediang manfaatnya untuk mensterilkan kandang.” jelas Ngaliman.