BLORA, BLORABARU.COM – Sinergi antara insan pers dan Forkopimda menjadi kunci penting dalam mendorong percepatan pembangunan dan menciptakan iklim investasi yang sehat di Blora.

Hal itu mengemuka dalam acara “Ngopi Bareng Forkopimda Bersama Wartawan” yang digelar di Auditorium Iwan Ibrahim, Polres Blora.

Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto, secara tegas mengapresiasi peran media dalam menjaga stabilitas daerah dan mendorong pembangunan.

“Saya apresiasi rekan-rekan wartawan, karena bersama media kita bisa duduk, berdiskusi, berfikir dan berkolaborasi untuk kemajuan Blora,” ungkap Kapoles Blora, Selasa, 27/5/2025.

Dihadapan puluhan wartawan, Kapolres berharap adanya pemberitaan yang positif.

Namun, tetap harus dibarengi situasi Kamtibmas yang aman agar kepercayaan investor di Blora meningkat.

“Saya optimis investor akan datang, kalau investor masuk maka peluang kerja di Blora meningkat, ekonomi tumbuh dan tingkat kriminalitas akan turun,” harapnya.

Menurut Wawan, media bukan sekadar penyampai informasi, tetapi mitra strategis dalam membentuk opini publik dan menciptakan suasana kondusif yang ramah investasi.

Pemberitaan teman-teman wartawan adalah salah satu kunci mendukung keberhasilan pembangunan.

“Saya, atas nama pimpinan Polres Blora, mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan kolaborasinya,” jelasnya.

Ia menekankan pentingnya sinergitas yang terus diperkuat untuk menciptakan iklim investasi yang baik.

Menjaga keamanan dan ketahanan wilayah tidak bisa hanya dilakukan aparat.

Akan tetapi juga perlu dukungan dari media melalui narasi yang membangun.

“Kami terbuka terhadap kritik, tapi mari kita arahkan kritik itu untuk membangun,” imbuhnya melanjutkan.

“Kita kalau melihat masalah jangan lantai satu kalau bisa langsung ke lantai lima dan harus berfikir panjang supaya bisa melihat lebih luas,” tegas Kapolres.

Dalam kesempatan itu, Kapolres Blora menyebut rencana pendirian kampus Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) di Blora.

Ia mengatakan itu sebagai peluang emas dan mengajak wartawan turut mendukung proyek strategis tersebut.

“Kalau kampus berdiri di Blora, tidak ada ruginya. SDM kita meningkat dan otomatis semua bidang akan terdorong naik. Jangan sampai Blora tertinggal dari kabupaten lain di Jawa Tengah,” pungkasnya.