BLORA, BLORABARU.COM — Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr R Soetijono Blora menargetkan peningkatan status dari tipe C menjadi tipe B dalam lima tahun ke depan.

Direktur RSUD dr R Soetijono Blora, dr. Puji Basuki, menegaskan langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat.

“Rumah sakit kita saat ini masih tipe C. Secara struktural masih minim, tapi Pelayanan Terpadu (PT) kita sudah di atas 200. Itu menjadi modal kuat untuk naik ke tipe B,” ungkap dr. Puji saat ditemui di ruang kerjanya. Rabu, 9/7/2025.

Menurutnya, untuk memenuhi syarat sebagai rumah sakit tipe B, tantangan utama yang harus dipenuhi adalah penambahan Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya dokter spesialis konsultan.

“Saat ini kita baru memiliki dokter fellowship, yakni yang mempelajari intervensi, seperti neurologi intervensi. Ke depan, kita akan dilengkapi alat ceslap untuk mendukung layanan intervensi tersebut,” jelasnya.

Alat ceslap, lanjut dr. Puji, merupakan perangkat canggih yang mampu menghancurkan sumbatan di otak.

Kedepan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berencana mendistribusikan alat tersebut ke RSUD Blora dalam waktu dekat.

Pihaknya optimis, peningkatan tipe rumah sakit bukan tanpa alasan. Dari sisi sarana dan prasarana, RSUD Blora terus mengalami pengembangan.

“Sebentar lagi kita punya ruangan kemoterapi, alat ceslap, layanan hemodialisa (HD) sudah tersedia, dan ICU serta VCU akan hadir di akhir tahun ini,” ujarnya.

Lulusan kedokteran dari UNS ini mengungkapkan modal utama untuk naik kelas sudah dimiliki.

Namun demikian, SDM masih menjadi pekerjaan rumah yang harus dikejar.

“Paling cepat 5 tahun karena butuh waktu untuk pendidikan tenaga medis,” katanya melanjutkan.

Selain itu, untuk mendukung percepatan, upaya lain yang sedang digarap adalah pengembangan rumah sakit berbasis digital guna memastikan efisiensi dan kepastian dalam pelayanan lebih baik

“Kita sedang menuju ke sistem layanan satu paket berbasis kelompok, supaya pelayanan lebih fokus dan terarah,” imbuhnya.

Selama kepemimpinannya, dr. Puji mencatat adanya peningkatan tingkat kepuasan masyarakat terhadap layanan RSUD Blora. Berdasarkan survei, nilai kepuasan naik dari 8,34 menjadi 8,44.

“Artinya, pelayanan kita sudah mulai dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Namun target kita adalah menjadikan rumah sakit ini yang terbaik dari sisi layanan,” tegasnya.

Terakhir, ia menutup pernyataannya dengan harapan besar dan optimisme.

“Yang pasti, kita harus meningkatkan kompetensi SDM dan memenuhi seluruh sarana prasarana. Insha Allah, rumah sakit kita akan jauh lebih bagus lagi,” pungkasnya.