BLORA, BLORABARU.COM –  Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora dalam menekan laju inflasi kembali mendapat pengakuan nasional.

Kabupaten Blora kembali masuk nominasi Innovative Government Award (IGA) 2025 dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Salah satu penopang dinilai datang dari peran aktif Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), termasuk PT BPR BKK Blora yang terlibat langsung dalam penguatan layanan sosial dan stabilisasi harga kebutuhan pokok.

Direktur Utama PT BPR BKK Blora, Puguh Hariyanto, menegaskan dukungan lembaganya usai mengikuti sesi penilaian Kemendagri pada Jumat, 14/11/2025.

Ia menyebut pencapaian tersebut merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah daerah dan BUMD dalam memperluas jangkauan bantuan serta pelayanan yang menyentuh langsung masyarakat.

“Kami sangat bangga bisa mensupport kegiatan ini. Kinerja Pemkab, khususnya Bupati Blora, membuat Blora selalu masuk nominasi. Insya Allah bisa menjadi juara penilaian nasional Kemendagri,” ungkapnya.

Menurut Puguh, BPR BKK Blora memiliki jaringan kantor yang tersebar di hampir seluruh kecamatan.

Kondisi ini memungkinkan untuk menyalurkan berbagai subsidi komoditas dan mendukung program pasar murah dengan cakupan lebih luas.

“Kenapa angkanya besar, karena jaringan kami ada di hampir semua kecamatan. Komoditas yang kami bantu volumenya banyak, dan subsidi yang kami keluarkan cukup besar untuk menstabilkan harga,” jelasnya.

Data internal BPR BKK, lanjut Puguh menunjukkan bahwa dukungan dalam program pengendalian inflasi dilakukan secara berkelanjutan sejak 2023 hingga 2025.

Tahun depan, program akan diperluas pada komoditas tertentu berisiko inflasi serta daerah rawan kenaikan harga.

Selain stabilisasi harga, BPR BKK Blora turut menjalankan berbagai program sosial sebagai bagian dari kontribusi BUMD daerah.

Program tersebut meliputi subsidi komoditas kebutuhan pokok, dukungan penanganan stunting, pengiriman air bersih selama musim kemarau serta bantuan bedah rumah bagi warga kurang mampu.

“Seluruh program berjalan tanpa ada persiapan khusus untuk penilaian IGA,” katanya.

Ia menekankan bahwa keberlanjutan program adalah komitmen perusahaan dalam memperkuat ketahanan sosial masyarakat.

BPR BKK Blora juga mulai mengarahkan penguatan layanan melalui transformasi digital.

Meski masih bertahap, upaya peningkatan sistem layanan pembiayaan dan penghimpunan dana terus dilakukan agar masyarakat desa lebih mudah mengakses layanan perbankan.

“Kami menjaga kepercayaan masyarakat untuk menempatkan dananya di BPR BKK. Lembaga ini tidak hanya mengejar profit, tetapi juga hadir untuk kepentingan sosial,” tegas Puguh.