BLORA, BLORABARU.COM – Program yang dijalankan Kepala Desa Bangsri, Jepon, Blora menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara pemerintah desa (Pemdes) dan masyarakat dapat memberikan dampak positif bagi komunitas yang membutuhkan perhatian lebih.

Setelah sebelumnya menciptakan lapangan kerja bagi komunitas Difabel Blora Mustika di Noyo Gimbal View.

Kepala Desa Bangsri, Yannanta Laga Kusuma, kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung kelompok difabel.

Pada Rabu, 15/1/2025, Laga demikian panggilan akrabnya menyerahkan bantuan berupa satu unit sepeda motor roda tiga TVS King Cargo senilai Rp 43 juta.

“Untuk sementara, kami menyerahkan satu unit motor roda tiga. Selain itu, kami juga telah memberikan berbagai kendaraan lainnya untuk mendukung aktivitas teman-teman difabel,” kata Laga kepada awak media.

“Saudara difabel menyampaikan aspirasi Baznas Blora banyak membantu.” tambahnya.

Menurut Laga, bantuan ini tidak hanya berupa kendaraan tetapi juga berupa aspirasi dan dorongan moral kepada komunitas difabel.

Ia menekankan pentingnya peran masyarakat Blora yang telah sukses untuk ikut peduli terhadap kebutuhan khusus, seperti pengadaan kaki palsu untuk difabel.

“Kami memahami bahwa mencari anggaran untuk kebutuhan seperti kaki palsu bukan hal yang mudah. Namun, langkah kecil yang terus dilakukan akan membantu teman-teman difabel agar tetap semangat menjalani hidup,” tambahnya.

Program sosial ini merupakan inisiatif pribadi Laga yang berkolaborasi dengan Desa Wisata Noyo Gimbal View.

Selain mendukung difabel, program ini juga menyasar kelompok Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

“Kita ini sama-sama manusia, semuanya bersaudara. Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain,” ujar Laga.

Hingga saat ini, puluhan kendaraan telah diberikan secara gratis untuk membantu mobilitas masyarakat.

Perasaan senang disampaikan Arif Rahman, perwakilan dari Difabel Blora Mustika, mengapresiasi bantuan tersebut.

Ia menyebutkan, kendaraan roda tiga ini akan sangat berguna untuk mendukung aktivitas mereka, terutama di wilayah 16 kecamatan di Blora.

“Kami sangat berterima kasih kepada Mas Lurah atas bantuan ini. Insya Allah, kendaraan ini akan kami rawat dan gunakan sebaik-baiknya untuk membantu operasional komunitas kami,” ucap Arif.

Namun, Arif juga menyoroti kurangnya perhatian dari pemerintah daerah kepada komunitas difabel.

Menurutnya, pelatihan dan bantuan yang diberikan Pemkab masih minim dan jarang dilakukan.

“Beda dengan Mas Lurah. Beliau langsung memberikan bantuan nyata, termasuk pekerjaan di sektor buah-buahan. Ini sangat membantu kami,” tuturnya.