BLORA, BLORABARU.COM – Ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (02SN) di Kabupaten Blora tampaknya mengalami refocusing anggaran.

Kepala Bidang Pendidikan Dinas Pendidikan Kabupaten Blora, Slamet Dwi Cahyono, mengungkapkan bahwa untuk tingkat SD hanya dipertandingkan pencak silat dan senam, sedangkan untuk SMP hanya ada pencak silat.

“Jadi, dengan adanya potensi itu maka Dinas Pendidikan mewadahi untuk dilombakan,” kata Slamet. Rabu, 12/3/2025.

Menurut Slamet, meskipun terjadi efisiensi anggaran (O2SN) yang menyebabkan pengurangan jumlah cabor. Prestasi siswa di jenjang SD maupun SMP tetap terjaga.

Ia mencontohkan keberhasilan SMP Negeri 1 Blora yang dalam ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) baru-baru ini berhasil menyabet 47 medali dari berbagai cabang olahraga yang dipertandingkan oleh Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) Blora.

Slamet menegaskan bahwa refocusing anggaran ini tidak boleh menjadi alasan bagi siswa untuk tidak berprestasi.

“Kita berharap hal itu tidak menjadi alasan mereka untuk berprestasi. Tetap akan kita dorong agar anak tetap bisa berprestasi,” ujarnya melanjutkan.

Meskipun jumlah cabang olahraga yang dilombakan berkurang, potensi anak tetap bisa dioptimalkan melalui pembinaan yang dilakukan di sekolah maupun klub olahraga.

“Artinya, efisiensi anggaran bukan berarti menurunkan prestasi. Kami berharap anak-anak terus berlatih dan aktif, karena ajang yang mereka tekuni bisa menjadi modal berharga untuk masa depan mereka,” pungkasnya.