BLORA, BLORABARU.COM – Menyikapi program ketahanan pangan yang wajib dialokasikan 20 persen dari Dana Desa, Pemerintah Desa Gedongsari, Banjarejo, Blora terus berupaya melakukan sosialisasi dan penguatan program agar dalam pelaksanaannya bisa berjalan baik.
Ketua BPD Desa Gedongsari, Helmi Hidayat, menegaskan bahwa anggaran ketahanan pangan tetap menjadi prioritas karena sifatnya wajib sesuai regulasi.
Meskipun sebelumnya sosialisasi dari Dinas PMD dan pihak kecamatan sempat mengalami keterlambatan, Camat Banjarejo kini aktif turun langsung ke desa-desa untuk memastikan program ini berjalan optimal.
“Maka kita anggarkan 20 persen dengan harapan bisa digunakan sebaik mungkin dan dimaksimalkan, salah satunya untuk mendukung kegiatan teman-teman pengurus BUMDes,” ujar Helmi. Minggu, 9/2/2025.
Menurut Helmi, sebagai langkah awal, pemerintah desa telah menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) untuk melakukan reorganisasi kepengurusan BUMDes.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas BUMDes agar lebih bermanfaat bagi masyarakat.
Dalam pelaksanaan program ketahanan pangan, Helmi menambahkan bahwa pihaknya akan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk mengadakan pelatihan.
“Saat ini kami masih menunggu pencairan anggaran. InsyaAllah setelah itu, kami akan langsung action,” tegasnya.
Selain itu, lanjut Helmi keberadaan pasar desa juga akan dimaksimalkan sebagai bagian dari upaya ketahanan pangan.
Dengan pasar yang terorganisir, para pedagang dan pelaku UMKM dapat lebih berkembang, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Desa Gedongsari.
“Dengan berbagai langkah strategis ini, Desa Gedongsari berkomitmen untuk menjadikan ketahanan pangan dalam meningkatkan kesejahteraan warga.” tandasnya.