BLORA, BLORABARU.COM – Kepala Dinas Pendidikan Blora, Sunaryo, menyebut bahwa dibandingkan dengan beberapa daerah tetangga, penanganan ATS di Blora terbilang cukup baik.

Hal ini dibuktikan dengan kunjungan beberapa kabupaten lain untuk mempelajari strategi Blora dalam menekan angka ATS.

“Pada Mei 2024 lalu, beberapa kabupaten seperti Grobogan, Pati, dan Magelang datang ke Blora untuk belajar tentang penanganan ATS. Sebagai perbandingan, di Grobogan angka ATS mencapai 7.500 anak, sementara di Pati bahkan lebih tinggi, sekitar 22.000 anak,” jelas Sunaryo. ditulis Minggu, 11/2/2025.

Menurutnya, langkah-langkah yang telah dilakukan Blora cukup efektif, tetapi tantangan masih ada, terutama dalam mengajak warga yang sudah menikah untuk kembali ke pendidikan.

“Kami berkomitmen untuk terus menurunkan angka ATS dengan target jangka panjang mencapai ‘zero ATS’. Ke depan, kami akan lebih intensif melibatkan berbagai pihak, terutama Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), karena desa-desa yang paling memahami kondisi warganya,” tegasnya.

Sunaryo menambahkan bahwa program “Ayo Kembali ke Sekolah” akan terus digalakkan agar semua anak di Blora mendapatkan hak pendidikan yang layak.

“Pemerintah Kabupaten Blora berharap upaya ini bisa mengurangi angka ATS secara signifikan, sekaligus memastikan bahwa setiap anak memiliki kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang layak.”jelasnya.