BLORA, BLORABARU.COMUsaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Blora memanfaatkan ajang Pameran Produk Inovasi (PPI) untuk menampilkan berbagai produk unggulan berbasis potensi lokal.

Kepala Dindagkop UKM Blora, Kiswoyo, menyebutkan sedikitnya 10 pelaku usaha ikut serta dalam pameran ini, baik melalui stand mandiri maupun bergabung dalam cluster UMKM.

Berbagai produk ditampilkan mulai dari olahan kopi, turunan ketela, hingga keripik berbahan dasar gedebog pisang dipamerkan sebagai bentuk inovasi sekaligus peluang bisnis.

Menurutnya, kegiatan ini menjadi ruang bagi pelaku usaha untuk memperkenalkan produk sekaligus belajar dari daerah lain.

“Alhamdulillah, UMKM dari waktu ke waktu terus berkembang. Varian produksi, kemasan, dan pemasarannya sedikit demi sedikit menyesuaikan dengan perkembangan situasi saat ini,” ujar Kiswoyo ditulis Sabtu, 27/9/2025.

Berdasarkan data Dindagkop UKM, lanjutnya jumlah UMKM di Kabupaten Blora saat ini tercatat 13.244 unit usaha.

Namun, seiring waktu jumlah tersebut mengalami penurunan dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Untuk itu, pihaknya melakukan pendampingan secara intensif, baik dari aspek kualitas, diversifikasi produk, maupun pemasaran.

“Treatment terus kita lakukan bagi UMKM yang ingin maju. Yang paling penting adalah pemasaran, karena tanpa itu produk berkualitas pun sulit berkembang,” jelasnya.

Kiswoyo berharap, keikutsertaan UMKM Blora dalam PPI tidak hanya sekadar memamerkan produk, tetapi juga menjadi edukasi bagi pelaku usaha.

“Terutama dalam melihat peluang, membandingkan, dan mengadopsi inovasi produk dari luar daerah,” katanya.