BLORA, BLORABARU.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora berhasil mengawal perpanjangan izin pengelolaan sumur tua Ledok dan Semanggi setelah mendapat persetujuan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Bupati Blora Arief Rohman menyampaikan bahwa izin perpanjangan sumur tua Ledok dan Semanggi telah disetujui.

Kedepan, Pemkab Blora hanya tinggal menata Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan penambang untuk berkolaborasi dengan baik.

Langkah ini dinilai strategis untuk mengoptimalkan produksi minyak dari sumur tua serta mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) Blora.

“Alhamdulillah, kita bersama Ibu Wakil Bupati dan Wakil Ketua DPRD Pak Siswanto telah menghadap ke Kementerian ESDM pada hari Selasa kemarin. Kami mengawal izin sumur Ledok dan Semanggi agar segera diterbitkan perpanjangannya” lanjutnya.

“Alhamdulillah, Pak Menteri dan Pak Dirjen merespons dengan sangat baik dan izin sudah disetujui,” ungkap Bupati Arief Rohman, di Rumah Dinasnya. ditulis Minggu, 8/6/2025.

Menurut Gus Arief, potensi sumur tua dan sumur masyarakat di Blora masih besar perlu dikelola secara profesional dan baik.

Ia juga menyebut bahwa Koperasi Unit Desa (KUD) di Kecamatan Jati telah mendapatkan izin pengelolaan.

Ke depan, sejumlah sumur rakyat lainnya termasuk Plantungan akan diatur dalam bentuk Keputusan Menteri (Kepmen) sebagai payung hukum untuk optimalisasi pengelolaan.

“Kalau regulasi bisa dioptimalkan, semoga lifthing minyak di Blora bisa naik. Harapannya ini dapat menggerakkan ekonomi masyarakat, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan PAD,” jelas Arief.

Bupati dua periode itu menegaskan bahwa keberhasilan pengelolaan sumur tua ini akan saling bersinergi dengan pembangunan infrastruktur di Blora.

Menurutnya, perbaikan jalan akan berdampak pada naiknya Nilai Jual Objek Pajak (NJOP), yang otomatis akan meningkatkan penerimaan pajak daerah.

“Ketika jalan semakin baik, harga tanah juga naik, NJOP naik dan tentu pajak yang masuk ke daerah juga meningkat. Tahun 2025 ini kita ingin melanjutkan agenda pembangunan infrastruktur. Jalan menjadi prioritas. Kalau infrastruktur baik, saya yakin ekonomi juga akan ikut naik,” ujarnya.

Selain sektor energi, lanjut Gus Arief Pemkab Blora tengah mengkaji berbagai sektor untuk mendongkrak PAD.Termasuk pengelolaan parkir, pajak restoran dan pajak hotel.

Ia juga mendorong agar seluruh BUMD di Blora mampu memberikan kontribusi nyata terhadap penerimaan daerah.

“BUMD kita harus bisa memberi sumbangsih untuk peningkatan PAD. Semua potensi sedang kita dorong untuk bisa lebih optimal,” demikian tandas Gus Arief.