BLORA, BLORABARU.COM – Pembangunan Pasar Ngawen yang direncanakan menjadi pasar tradisional modern di Kabupaten Blora hingga kini belum terealisasi.

Menurut Kepala Bidang Pasar Dindagkop UKM Blora, Margo Yuwono, seluruh dokumen terkait pembangunan pasar sebenarnya sudah rampung pada Desember 2024, termasuk Amdal Lalin yang disusun sejak pertengahan Desember lalu.

Namun, rekomendasi resmi dari Dinas Perhubungan Provinsi belum diterbitkan, sehingga proses pembangunan terhambat.

“Kami telah menyelesaikan semua dokumen hingga 100 persen. Namun, untuk dokumen Amdal Lalin, rekomendasi dari Dinas Perhubungan Provinsi belum Meskipun tidak menjadi kendala utama.” ujar Margo diruang kerjanya ditulis Sabtu, 18/1/2025.

Margo mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Blora kini tengah mengintensifkan koordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) agar Pasar Ngawen masuk dalam skala prioritas pembangunan nasional.

Sebelumnya, usulan anggaran sebesar Rp. 38 miliar diajukan ke Kementerian PUPR untuk mendanai pembangunan pasar ini.

“Pembangunan Pasar Ngawen sudah mendapatkan rekom Kementerian Perdagangan selanjutnya untuk ditindaklanjuti ke Kementerian PUPR. Hal ini membutuhkan lobi dan koordinasi yang lebih intensif agar pembangunan segera dimulai,” tandas Margo.

Ia menegaskan bahwa pembangunan Pasar Ngawen tidak hanya fokus pada aspek fisik, tetapi juga keselamatan pedagang.

Berbagai potensi risiko, seperti kebakaran dan dampak lingkungan, telah diminimalisir dalam rencana pembangunan.

Selain itu, pasar ini akan dilengkapi dengan utilitas modern, termasuk sistem kelistrikan yang memenuhi standar keamanan.

“Pembangunan ini tidak hanya untuk menghasilkan bangunan besar, tetapi juga pasar yang benar-benar layak sesuai standar pasar tradisional. Keselamatan pedagang menjadi prioritas utama,” jelasnya.

Dikatakan Margo, para pedagang Pasar Ngawen saat ini masih menempati lapak darurat sejak pasar lama terbakar pada awal 2024.

Dengan potensi ekonomi pasar yang besar, pemerintah daerah berharap pembangunan segera dimulai pada 2025 agar aktivitas perdagangan kembali optimal.

“Kami berharap tahun 2025 pembangunan ini segera terealisasi. Sudah hampir setahun pedagang bertahan di lapak sementara, padahal potensi Pasar Ngawen sangat besar untuk mendukung perekonomian lokal.” pintanya.