BLORA, BLORABARU.COM – Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari DPUPR Kabupaten Blora meningkat signifikan dibandingkan tahun lalu.
“Alhamdulillah, untuk tahun ini sampai dengan 30 Desember 2025, PAD kita mencapai Rp.1.899.000.000,” ungkap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DPUPR Blora, Nizamudin Al Huda diruang kerjanya.
Menurut Huda, Peningkatan ini ditopang oleh sejumlah sektor layanan salah satu penyumbang signifikan dari sewa alat berat yang realisasinya melampaui target.
Dari target awal sebesar Rp. 300 juta, pendapatan dari sektor ini telah mencapai sekitar Rp. 303 juta.
Selain itu, penerimaan dari Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) juga menunjukkan kinerja positif dengan realisasi lebih dari Rp.700 juta.
“PBG cukup signifikan tahun ini dan menjadi salah satu penopang PAD DPUPR,” jelasnya.
Sektor lain, lanjutnya yang turut berkontribusi adalah layanan sedot WC yang realisasinya juga melampaui target, serta sewa tanah yang menghasilkan pendapatan sekitar Rp. 90 juta.
Meski demikian, Huda mengakui masih terdapat sektor yang berpotensi dikembangkan untuk meningkatkan PAD ke depan.
Salah satunya adalah sektor bangunan gedung. Sementara untuk layanan sedot WC dipengaruhi oleh faktor cuaca.
“Yang masih bisa kita kembangkan untuk naik adalah sektor bangunan gedung. Untuk sedot WC, potensinya ada, tapi sangat tergantung kondisi cuaca,” terangnya.
Huda menambahkan, dibandingkan tahun sebelumnya, kontribusi PAD dari DPUPR Blora mengalami peningkatan.
Artinya, pada 2024 lalu, PAD DPUPR mencatat sekitar Rp. 1,6 miliar.
“Alhamdulillah, dibandingkan tahun kemarin, DPUPR menyumbang PAD lebih tinggi pada tahun ini,” pungkasnya.






























