BLORA, BLORABARU.COM – Meski rapor literasi menunjukkan hasil positif, tantangan membangun budaya membaca di kalangan pelajar tetap menjadi pekerjaan rumah.

Sekretaris Dinas Pendidikan, Nuril Huda, menegaskan perlunya strategi lebih tajam, mulai dari usia dini hingga penguatan peran perpustakaan sekolah.

“Kita hijau di raport literasi, tapi tetap harus ditingkatkan,” ujar Nuril. ditulis Sabtu, 15/3/2025.

Ditemui diruang kerjanya Nuril memastikan dinas pendidikan telah berkolaborasi dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsiapan (DPK) melalui program wisata literasi, sebuah inisiatif untuk meningkatkan daya tarik anak terhadap buku.

Melalui kekuatan membaca menjadi faktor kunci dalam membangun pemikiran kritis anak.

“Dengan membaca, kekuatan anak lebih kuat dibanding hanya mendengar,” ujarnya.

Oleh karena itu, tandas Nuril pendekatan berpikir komputasi dan sistematis mulai diajarkan sejak usia dini, meski anak-anak PAUD belum dituntut bisa membaca.

Salah satu tantangan utamanya adalah fasilitas perpustakaan sekolah. Nuril mengungkapkan bahwa hampir 90 persen sekolah sudah memiliki perpustakaan, tetapi koleksi bukunya masih terbatas.

Untuk itu, ia mendorong pemanfaatan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) guna menambah koleksi buku.

“Kita dorong, bagaimana caranya agar perpustakaan sekolah menarik bagi anak-anak. Itu yang perlu dipikirkan,” tandasnya.