BLORA, BLORABARU.COM – Pemerintah lewat ATR/BPN Blora terus menggeber percepatan pelayanan sertifikat tanah.
Tak sekadar gencar mengukur bidang, kantor pertanahan ini juga merombak sistem agar pelayanan makin cepat, transparan dan tidak berbelit.
“Kami memiliki sekitar 540 ribu bidang tanah yang sudah terdaftar sejak kantor ini berdiri. Tapi kalau dipersentase masih ada 25 persen atau sekitar 210 ribu bidang yang belum bersertifikat dari keseluruhan sekitar 750 ribu, ” ungkap Kepala Kantor ATR/BPN Blora, Rarif Setiawan. Kamis, 15/5/2025.
Menurutnya, jumlah itu diperkirakan akan terus bertambah seiring dinamika ekonomi dan investasi.
Hal ini didorong karena adanya perumahan dan pemecahan bidang tanah menjadi faktor utama.
“Kalau dilihat dari luas mungkin tampak sedikit, tapi karena banyaknya pecahan, jumlah bidangnya akan membengkak lagi,” jelas Rarif.
Menyikapi kondisi itu, lanjut Rarif BPN Blora tak tinggal diam. Percepatan layanan terus dilakukan.
Tak hanya diukur lalu selesai, tapi juga mempermudah proses administratif hingga sertifikat turun ke tangan pemilik.
“Intinya sekarang layanan kami lebih cepat, mudah dan tidak berbelit-belit. Ini penting untuk menarik kepercayaan masyarakat,” tegasnya.
Namun begitu, Rarif menegaskan proses sertifikasi, terutama di kawasan perumahan, tak sesimpel membalik tangan.
Bila mengacu pada sertifikat induk, harus melalui proses balik nama, validasi dokumen, dan tahapan lainnya yang cukup kompleks.
“Tapi kami pastikan semua proses akan dikawal. Ada tim pengendali yang bekerja penuh untuk memastikan sertifikat terbit tepat waktu,” demikian pungkas Rarif.