BLORA, BLORABARU.COM – RSUD R. Soetidjono Blora terus berbenah untuk menjadi icon rumah sakit terbaik di Blora.

Berbagai fasilitas lainnya mulai ditingkatkan agar lebih baik dan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) menjadi andalan rumah sakit berplat merah tersebut

Direktur RSUD R. Soetidjono Blora, dr. Puji Basuki, menyampaikan rumah sakit ini berdiri di atas lahan seluas sekitar 6 hektar sedang dalam proses penataan area parkir untuk mengurai kepadatan lalu lintas serta memberikan rasa aman dan nyaman bagi pasien dan pengunjung.

“Saat ini parkir masih terbatas, sehingga untuk mengatur lalu lintas maka dibuat satu arus. Tahun depan, pintu parkir akan dibuka dua, di depan dan belakang, sehingga arus keluar masuk kendaraan lebih lancar,” paparnya ditulis Rabu, 24/9/2025.

Menurut dr. Puji sebagai solusi jangka panjang, pihak rumah sakit akan memanfaatkan gedung yang tidak lagi fungsional di area Akademi Keperawatan (Akper) sebagai kantong parkir tambahan. Artinya lahan parkir akan diperluas.

Selain parkir, RSUD juga memperkuat sistem keamanan dengan pemasangan CCTV di seluruh sudut rumah sakit.

“CCTV sudah terpasang di semua titik, meski pernah ada kejadian kehilangan helm, tapi kami tetap terus meningkatkan pengawasan,” ujarnya.

Dari sisi layanan, dr. Puji menegaskan peningkatan fasilitas rawat jalan dan rawat inap menjadi prioritas rumah sakit.

Ruang rawat jalan belakang sudah dilengkapi pendingin ruangan (AC) dan akan ditambah kursi yang lebih nyaman.

“Kita tetap akan meningkatkan layanan rawat jalan karena ini menjadi prioritas namun ada beberapa spot yang perlu diperbaiki dan perlu waktu tergantung juga anggaran,” katanya melanjutkan.

Sedangkan fasilitas rawat inap, seluruh ruang kelas 3 kini sesuai standar KRIS, maksimal hanya empat pasien per kamar.

Dan, dilengkapi fasilitas colokan oksigen dan listrik masing-masing, kamar mandi dalam serta AC.

“Kapasitas rumah sakit kini meningkat menjadi 229 tempat tidur dari sebelumnya hanya 218 pada 2024. Jika ada lonjakan kasus, kami sudah siap dan tidak kerepotan,” jelasnya.

Namun demikian, ia tidak menampik mayoritas pasien berasal dari kelas 3 sehingga penggunaan ruang terbanyak pada kelas tersebut.

Menutup keteranganya, dr. Puji berharap RSUD R. Soetidjono menjadi rumah sakit rujukan terbaik di Kabupaten Blora.

“Kami berharap, RSUD R. Soetidjono yang merupakan rumah sakit pemerintah harus hadir memberikan pelayanan yang baik dan terbaik untuk masyarakat,” pungkasnya.