BLORA, BLORABARU.COM – Lilik Yuliantoro, pemuda asal Blora, Jawa Tengah, kembali menarik perhatian publik dengan aksinya berjalan mundur.

Kali ini, aksi tersebut dilakukannya sebagai bentuk protes damai terhadap kasus kekerasan antarkelompok organisasi masyarakat (ormas) yang meresahkan masyarakat Blora dan berpotensi mengancam stabilitas sosial di wilayah tersebut.

Aksi yang dilakukan Lilik tidak hanya berupa jalan kaki mundur, tetapi juga disertai orasi damai serta pembagian bunga sebagai simbol cinta damai.

Rute yang dilaluinya mencakup sejumlah lokasi strategis, seperti kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), Alun-Alun Blora, Kantor Pemerintah Kabupaten Blora, Kodim 0721/Blora, DPRD hingga Polres Blora.

Dalam perjalanan tersebut, ia menyampaikan lima poin utama yang menjadi tuntutannya.

Ketua DPRD Kabupaten Blora, Mustopa, secara langsung menerima kehadiran Lilik Yuliantoro.

“Kami menyambut baik kedatangan saudara Lilik dan mendukung aspirasi yang disampaikannya,” ujar Mustopa, Kamis, 15/1/2025.

Dalam kesempatan itu, Mustopa turut membacakan tuntutan aksi Lilik, yang di antaranya menyerukan agar masyarakat Blora tidak mundur ke arah kekerasan, melainkan maju menuju kesejahteraan, persatuan, dan pengelolaan potensi sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA) secara optimal.

Politisi PKB ini juga mengingatkan pentingnya menolak perpecahan demi mewujudkan cita-cita Indonesia Emas.

Lilik Yuliantoro menyatakan bahwa aksi jalan mundur ini merupakan simbol keprihatinan dan ajakan damai.

“Aksi ini adalah bentuk protes damai terhadap segala bentuk kekerasan yang terjadi di Blora,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa aksi ini dilaksanakan dengan tertib, damai, dan mematuhi peraturan yang berlaku.

“Kami juga bekerja sama dengan pihak keamanan untuk memastikan kegiatan ini berlangsung lancar,” tambahnya.

Selain itu dengan pembagian bunga, Lilik ingin menyampaikan pesan agar masyarakat Blora menjaga perdamaian dan menciptakan suasana yang nyaman.

“Mari kita bersama-sama membangun Blora yang aman, damai, dan kondusif,” pungkasnya.