BLORA, BLORABARU.COM – Efisiensi anggaran yang digaungkan pemerintah pusat mulai terasa di daerah.

Tak hanya pembangunan jalan, infrastruktur pendidikan pun ikut terganggu.

Fokus anggaran yang kini diarahkan ke sektor pertanian membuat dua sektor vital jalan dan pendidikan harus gigit jari.

Wakil Ketua Komisi D DPRD Blora, Ahmad Fahim Mullaby, menegaskan bahwa pemangkasan anggaran dari pusat berdampak besar pada daerah.

“Kita minta maaf soal infrastruktur. Banyak program perbaikan jalan dan pembangunan fasilitas pendidikan yang akhirnya dikurangi bahkan dibatalkan,” ujarnya kepada blorabaru.com, ditulis Minggu, 4/5/2025.

Pemerintah pusat, lanjut Gus Fahim, saat ini memang memprioritaskan ketahanan pangan.

Fokus itu juga pernah disampaikan Bupati Blora, Tahun 2026 difokuskan untuk mendukung ketahanan pangan nasional.

Namun, keputusan itu membawa konsekuensi. Menurut politisi Dapil V Kecamatan Banjarejo, Ngawen dan Tunjungan tersebut, kondisi ini menuntut Pemerintah Daerah (Pemda) lebih cermat dengan memanfaatkan anggaran yang tersisa.

“Kami hanya bisa mengawal agar anggaran yang sudah diefisienkan tetap tepat sasaran,” tegas politisi PKB dengan singkat.