BLORA, BLORABARU.COM – Perkembangan teknologi yang kian pesat menuntut dunia pendidikan untuk beradaptasi.
Kasi Pembinaan SMP, Dian Ahmad Kundarto, menegaskan bahwa pengawasan terhadap penggunaan teknologi sifatnya luas dan tidak terbatas.
Bahkan, unggahan di Instagram juga menjadi salah satu cara untuk mengetahui kegiatan di masing-masing SMP.
“Melalui Pamer, paling tidak ini bisa mendongkrak potensi sekolah tersebut,” ujarnya. ditulis Selasa, 1/4/2025.
Menurut Dian, masing – masing Sekolah Menengah Pertama (SMP) kini didorong untuk lebih aktif dalam memanfaatkan media sosial seperti Facebook, Instagram, YouTube, dan TikTok.
Hal ini dilakukan guna menampilkan kegiatan positif mereka. Langkah ini bertujuan agar masyarakat dan orang tua siswa lebih memahami setiap aktivitas yang dilakukan di sekolah.
Dian menyoroti perbedaan signifikan antara era dahulu dan sekarang, di mana teknologi sudah menjadi bagian tak terpisahkan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan.
Oleh karena itu, sekolah tidak bisa menghindari arus digitalisasi dan harus mampu mengikutinya dengan baik.
Namun, ia mengingatkan bahwa penggunaan teknologi harus tetap bijak. Ada risiko besar jika teknologi digunakan tanpa kendali, terutama terkait penyebaran konten yang mengandung unsur SARA, perundungan, atau pelanggaran hukum lainnya.
Meskipun arus teknologi bergerak begitu cepat, Dian mengakui bahwa pihaknya tidak bisa membendung lajunya.
“Yang terpenting adalah memastikan bahwa dalam penggunaan teknologi tidak terjadi hal-hal yang melanggar undang-undang,” tegasnya.





















