BLORA, BLORABARU.COM – Program bantuan becak listrik gratis dari Presiden Prabowo di Kabupaten Blora belum bisa langsung menjangkau seluruh penerima.
“Secara kumulatif jumlah kuota cukup banyak di beberapa titik, terutama di Cepu dan Randublatung, juga di Pasar Sidomakmur, Pasar Ngawen, dan Pasar Kunduran. Memang kita bertahap,” kata Wakil Ketua DPRD Blora Lanova Chandra Tirtaka di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora, Minggu, 28/12/2025.
Politisi Gerindra tersebut menyebut secara nasional kuota becak listrik ditargetkan mencapai 7.000 unit untuk wilayah Pulau Jawa.
Untuk Kabupaten Blora, peluang penambahan masih terbuka pada tahap kedua.
“Harapannya, nanti jumlah 7.000 untuk seluruh Pulau Jawa. Insya Allah tahap kedua ada penambahan. Ini ikhtiar kita bersama Pak Firman dan Forkopimda, seleksi tahap kedua akan kita lakukan,” jelasnya.
Namun demikian, Chandra mengakui keterbatasan produksi PINDAD menjadi kendala jumlah unit yang dapat dialokasikan ke daerah.
Kondisi tersebut membuat pemerintah daerah dan pemangku kepentingan harus menyesuaikan skema distribusi agar tetap tepat sasaran.
Terkait aspek teknis, Ia juga menyampaikan becak listrik memiliki daya jelajah hingga 45 kilometer dalam kondisi baterai penuh.
Menurut Chandra, jarak tersebut cukup untuk operasional harian di dalam wilayah Kabupaten Blora.
“Kalau untuk satu hari beroperasi di Blora, insya Allah cukup,” ujarnya.
Atas kondisi tersebut, pihaknya mendorong penyediaan fasilitas pengisian daya di beberapa titik hal ini dilakukan untuk mendukung keberlanjutan operasional.
Diharapkan, koordinator lapangan menyiapkan lokasi pengecasan, termasuk di titik-titik sentral.
“Tadi kami minta agar disediakan beberapa titik pengecasan. Pak Sekda juga sudah menyampaikan di Pendopo, nanti di titik sentral akan disiapkan fasilitas pengecasan becak listrik,” pungkas Chandra politisi Dapil lima tersebut.






























