BLORA, BLORABARU.COM – Dinas Pendidikan (Diknas) Kabupaten Blora mempunyai PR besar untuk terus mengupayakan kesejahteraan dan kualifikasi Guru PAUD diwilayahnya.
Ironisnya, hampir separo guru PAUD yang belum masuk kualifikasi Sarjana (S1). Tahun 2023 ini Diknas memberikan bantuan kuliah gratis namun masih terbatas anggaran.
Kepala Bidang Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, Nuril Huda saat ditemui di Sanggar Kesenian Belajar (SKB) Blora mengatakan saat ini pihaknya konsen akan Guru PAUD Se Kabupaten Blora.
“Kaitannya dengan tenaga pendidik utamanya guru paud ini menjadi konsen Pak Bupati dan Bunda Paud terkait kesejahteraan, nasib dan kepastian akan keberadaan mereka.” beber Nuril panggilan media blorabaru.com ditulis, Minggu, 18/6/2023.
Dijelaskan Nuril ada dua faktor yang mempengaruhi itu yakni guru TK dan guru kelompok bermain (KB).
Pasalnya, guru TK cenderung agak jelas karena ada sertifikasi tetapi untuk guru paud kelompok bermain (KB) tidak bisa sertifikasi.
“Hal ini menjadi permasalahan nasional dan akan kita upayakan terus kalau bisa menjadi satu, artinya guru PAUD dan guru TK sama.” harapnya.
Ia menyayangkan masih banyaknya guru PAUD yang belum S1. Menurut Nuril pentingnya guru untuk S1 karena ini kaitannya dengan kualifikasi.
“Banyaknya guru PAUD di Blora yang belum S1, artinya mereka bukan guru dan boleh disebut guru pendamping. Maka dari itu, Diknas mengupayakan semua guru PAUD di Blora harus S1.” demikian ujarnya.
Kondisi ini lanjut Nuril masih dipengaruhi dengan honor terbatas dan usia sudah tua.
Untuk itu, tahun ini Diknas akan mengupayakan bantuan untuk guru PAUD walaupun ini menyesuaikan anggaran.
“Kita coba bantu temen temen pendidik PAUD yang kebetulan sudah kuliah, yang semester akhir akan menjadi prioritas.” katanya.
Kemudian pihaknya mendorong agar temen teman yang semester akhir segera bisa lulus dengan bantuan ini.
“Terus terang ini masih terbatas.” jelasnya.
Lebih jauh Nuril menambahkan berdasarkan data guru PAUD yang belum S1 hampir 1000 orang akan tetapi dari data itu sekitar 500 orang lagi OTW, artinya sudah kuliah namun baru semester 1 dan semester akhir.
“Tahun ini dari 500 orang, kita bisa membeckup sekitar 200 orang yang kita bantu biayanya di akhir semester dan hanya bisa bantu satu semester akhir.” sebutnya.
Ia juga menyebutkan Guru PAUD di Blora sebanyak 2400 orang dan guru Radhatul Alfan dibawah kemenag sekitar 250 orang,
Bantuan ini, lanjut katanya akan di realisasikan Bulan Agustus mendatang sebelum perubahan.
Sebelumnya Diknas sudah melakukan sosialisasi kepada guru PAUD untuk diumumkan nominasinya dilanjutkan seleksi.
Ini perlu, mengingat jumlah yang dapat dengan biayanya tidak seimbang maka dilakukan seleksi dan ada prioritas tertentu yang dapat.
Pihaknya berharap guru PAUD tetap semangat dan optimis.
“Apapun yang terjadi tetap semangat, kadang kadang honor itu tidak korelasi dengan kesejahteraan dan selalu kita tingkatkan kompetensi” demikian Nuril memungkasinya.