BLORA, BLORABARU.COM – Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Blora gelar pelatihan Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) untuk sekitar 1400 pengusaha ultra mikro kecil perempuan di Kabupaten Blora. Pelatihan yang dilaksanakan di Gedung Olah Raga Mustika, pada hari ini, Selasa (5/12/2023) dihadiri oleh Pejabat dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Pusat, Direktur Operasional Teknologi Informasi dan Teknologi PNM, serta Bupati Blora bersama jajaran Kepala OPD Blora.
Dalam sambutannya, Direktur Operasional Teknologi dan Informasi PNM, Sunar Basuki memaparkan terkait peran aktif PNM dalam membantu pelaku usaha ultra mikro kecil perempuan di Blora dengan memberikan kredit dan pendampingan serta pelatihan usahanya hingga berhasil.
“Kami sudah sering kali melakukan pelatihan usaha dalam skala kecil, sedang dan besar seperti saat ini, dan ternyata berhasil, banyak pelaku usaha perempuan yang kita berikan kredit dan kita dampingi berhasil mengembangkan usahanya, terkait besaran kredit yang sudah kami kucurkan tahun ini mencapai Rp 60 Trilyun, sedangkan untuk di Blora mencapai Rp. 163 Milyar hingga Desember ini,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Apresiasi Bupati Blora
Di saat yang sama, Bupati Blora Arief Rohman menyampaikan apresiasinya atas peran PNM Mekaar dalam membangun perekonomian masyarakat Blora, terutama untuk kaum perempuan yang terjun usaha ultra mikro kecil dan menengah di Blora.
“Saya mewakili Pemerintah Kabupaten dan masyarakat Blora, mengucapkan banyak terima kasih atas peran aktif PNM Cabang Blora dalam menumbuhkan usaha kaum wanita kita, tadi sempat saya tanyakan berapa kredit macet yang terjadi di Blora, ternyata 0,5 % jadi sangat kecil sekali, berarti pengusaha perempuan kita taat membayar kewajibannya, dan saya ingin kenalkan Kepala Eksekutif Pengawas PUJK Perilaku dan Perlindungan Konsumen OJK, Mbak Frederika Widyasari Dewi, yang akrab dipanggil mbak Kiki, ini asli Cepu” ujar Gus Arief, panggilan akrab Bupati Blora.
Kelola Uang Usaha
Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku PUJK Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan, Frederika Widyasari Dewi memberikan edukasi kepada ribuan pengusaha perempuan di Blora, agar hati – hati dalam pengelolaan keuangan usaha dan pribadi secara terpisah.
Widyasari Dewi juga mengingatkan agar tidak terperosok dalam investasi bodong, pinjaman online (Pinjol) ilegal dan pegadaian gelap lainnya. Dan dirinya mengakui bahwa pengusaha perempuan lebih dapat dipercaya dalam mengelola keuangannya, karena mereka sangat memperhitungkan keluar masuknya.
“Saya berpesan agar para pengusaha perempuan lebih berhati – hati dalam mengelola uangnya ya, jangan sampai terjebak dalam Pinjol, investasi bodong atau pegadaian gelap lainnya, lebih baik ambil kredit dan digunakan dengan sungguh – sungguh untuk mengembangkan usahanya, jangan untuk konsumtif,” pesannya.
Tangis Haru Nasabah
Salah seorang nasabah PNM dari Blora, Suharni menangis haru usai menerima bantuan modal usaha dari PNM Mekaar Cabang Blora, dan ditunjuk nasabah inspiratif. Dirinya merasa sangat terbantu dengan adanya kredit usaha untuk mengembangkan warung kopi dan kateringnya.
“Saya sangat berterimakasih atas bantuan kreditnya, dan masih didampingi oleh PNM Mekaar, dari mulai usaha hingga bisa berkembang, meskipun saya sakit mereka tetap sabar memberi motivasinya untuk saya, terima kasih PNM” ujarnya.
Seperti yang kita ketahui, untuk dapat mengakses permodalan usaha tanpa agunan khusus untuk perempuan, hanya menyerahkan KTP dan KK serta usaha yang dirintis, untuk awal bisa dapat modal Rp. 2 Juta sampai maksimal Rp. 15 Juta per orang. (Rome)