BLORA, BLORABARU.COM – SMPN 2 Blora tak main-main dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi siswa.
Selain menerapkan konsep sekolah ramah anak, sekolah ini juga membentuk tim anti-kekerasan rahasia untuk mendeteksi dan mencegah bullying sejak dini.
“Kami selalu tekankan kepada guru dan siswa untuk menjaga budaya saling menghormati dan mengasihi. Logikanya, kalau semua bisa saling menghargai, mereka juga bisa saling menjaga. Tentunya ini mampu menekan kasus bullying,” ujar Kepala SMPN 2 Blora, Tri Handayani, ditulis Kamis, 20/3/2025.
Menurut Tri, tim anti kekerasan ini terdiri dari komite guru serta perwakilan siswa yang berperan sebagai pelapor dan pelopor di setiap kelas.
Menariknya, identitas mereka dirahasiakan agar tetap aman dan tidak dianggap sebagai pengadu.
“Sistem ini kami ciptakan untuk mengetahui sejak dini jika ada indikasi perundungan. Dengan begitu, tim anti-kekerasan bisa mengambil tindakan lebih awal,” jelas Tri.
Hasilnya, hingga kini sekolah belum menemukan kasus bullying antar siswa.
Metode yang diterapkan dinilai efektif dalam menjaga kondusivitas lingkungan sekolah.
“Alhamdulillah, sampai detik ini tidak ada kasus bullying. Harapan kami, ke depan tetap nihil alias tidak ada perundungan sama sekali,” pungkasnya.





















