BLORA, BLORABARU.COM – Dinas Pendidikan Kabupaten Blora mencatat masih ada ribuan anak yang tidak bersekolah.
Sekretaris Dinas Pendidikan Blora, Nuril Huda, mengungkapkan bahwa berdasarkan data persemester akhir di sistem ATS sekitar 3.282 anak menjadi tanggung jawab pemerintah daerah untuk dikembalikan ke dunia pendidikan pada tahun 2025.
Sedangkan, versi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud), angka anak tidak sekolah (ATS) di Blora bahkan lebih tinggi, mencapai 3.830 anak.
“Rinciannya, ada 1.230 anak yang belum pernah sekolah, 1.216 anak lulus tetapi tidak melanjutkan, dan 1.384 anak mengalami putus sekolah. Kami terus berupaya agar mereka bisa kembali ke pendidikan formal, nonformal, atau sekolah jarak jauh,” ujar Nuril, ditulis Senin, 10/2/2025.
Nuril menambahkan bahwa berdasarkan survei, beberapa faktor utama yang menyebabkan tingginya angka ATS di Blora antara lain kondisi ekonomi, jarak sekolah yang jauh terutama bagi warga di sekitar hutan, serta keterpaksaan anak untuk bekerja membantu orang tua.
“Beberapa anak terpaksa bekerja karena kondisi ekonomi keluarga yang sulit. Ini menjadi tantangan tersendiri dalam mengembalikan mereka ke sekolah,” pungkasnya.





















