BLORA, BLORABARU.COM – Ratusan Calon Guru Penggerak dari berbagai tingkatan pendidikan di Kabupaten Blora mengikuti lokakarya 7 angkatan ke 9 di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora.
Lokakarya 7 ini merupakan progam yang diinisiasi oleh Balai Besar Guru Penggerak (BPGP) Jawa Tengah dengan tujuan untuk mendorong pendidikan yang berkualitas.
“Ini lokakarya 7, puncak dari progam guru penggerak yang merupakan progam dari Balai Besar Guru Penggerak (BPGP) Jawa Tengah.” ungkap Kepala Diknas Blora melalui Sekertaris Diknas Nuril Huda kepada blorabaru.com di pendopo rumah dinas Bupati Blora. Selasa, 23/4/2024.
Nuril menjelaskan bahwa terselenggaranya kegiatan ini merupakan support penuh dari BPGP. Dan kebetulan Blora sendiri untuk peserta calon guru penggeraknya ada 204 orang yang terdiri dari guru PAUD, TK, SD, SMP, SMA dan SMK.
“Insha Allah setelah ini lulus akan dinyatakan sebagai guru penggerak.” tandas Nuril.
Menurut mantan Kepala Bidang Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat bahwasanya peran dari guru pengerak ini sangat strategis sekali.
Hal ini kebetulan tadi juga sudah disampaikan langsung dari Balai Besar Guru Penggerak (BPGP) Jawa Tengah dan ditandaskan oleh Bupati Blora, Arief Rohman.
Bahwa selanjutnya untuk pengisian kepala sekolah dan pengawas diambil dari guru guru pengerak.
Meski demikian, pihaknya berharap dengan melihat kreativitas guru guru pengerak bisa menjadi katalis.
Artinya, guru guru pengerak memiliki semboyan bergerak, tergerak dan menggerakkan.
“Mereka akan menjadi contoh untuk teman teman pendidik yang lain di sektor satuan sekolah itu.” bebernya melanjutkan.
Selanjutnya Nuril menerangkan guru guru pengerak ini dalam waktu enam bulan selama bimbingan teknis (bimtek) ini sudah dipersiapkan diantaranya iklim positif kesatuan, pembelajaran berbasis siswa dan kepemimpinan.
“Mereka dipersiapkan untuk pemimpin pembelajaran agar menjadi kepala sekolah dan pengawas pointnya disitu.” jelasnya.
Dalam hal ini kata dia, untuk penempatan pengawas dan kepala sekolah itu by sistem. Dan sistem ini akan bergerak sendiri bilamana ada kosong satu maka dengan sendirinya akan terisi sendiri.
“Saya ucapkan terima kasih kepada BPGP Jawa Tengah, Alhamdulillah untuk tahun ini Blora bisa masuk menjadi Guru Pengerak lebih banyak dibanding tahun kemarin.” demikian pungkasnya.