BLORA, BLORABARU.COM – Meningkatkan prestasi olahraga di SMP Negeri 1 Blora bukanlah perkara mudah.
Tantangan demi tantangan harus dihadapi, mulai dari keterbatasan fasilitas hingga dukungan finansial.
Kepala SMP Negeri 1 Blora, Ainur Rofiq, menegaskan bahwa pihak sekolah berupaya semaksimal mungkin untuk membina bakat siswa, meskipun ada keterbatasan dalam beberapa cabang olahraga tertentu.
“Dukungan fasilitas, kami akan tetap memberikan yang terbaik. Namun, ada hal-hal tertentu yang kami belum mampu, seperti olahraga panahan dan renang.” ungkapnya. ditulis Selasa, 4/3/2024.
Meskipun terdapat kendala, kata Rofiq sekolah tetap berkomitmen memfasilitasi olahraga populer seperti bola voli dan sepak bola.
Bahkan, siswa yang tergabung dalam klub di luar sekolah tetap mendapatkan perhatian.
“Artinya, ketika anak-anak ikut lomba, kami memberikan dispensasi untuk latihan. Hal ini juga didukung karena bakat anak sudah terlihat baik,” jelasnya.
Menurut Rofiq, sebagai bentuk dukungan konkret, SMP Negeri 1 Blora mengirimkan 96 siswa untuk berlaga di Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda). Hasilnya sekolah berhasil menyabet 47 medali.
Meski demikian, ia tidak memungkiri adanya anak yang memiliki akademik yang kurang. Oleh karena itu, mereka yang berprestasi dibidang lain tetap ada penghargaan.
Langkah ini, diharapkan dapat menjadi batu loncatan bagi siswa yang ingin meniti karier di dunia olahraga.
“Kami ingin anak-anak bisa hidup melalui olahraga secara profesional dan tidak berhenti di tengah jalan,” tegas Rofiq.
Namun, Rofiq mengakui bahwa pembinaan olahraga di sekolah masih menghadapi tantangan besar, terutama dalam hal pendanaan.
Saat ini, sekolah hanya mengandalkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), sementara kebutuhan ekstrakurikuler semakin tinggi.
“Ekstrakurikuler di sini ada 26 jenis. Kami ingin memfasilitasi bakat dan talenta anak. Namun, perlu diketahui bahwa biayanya juga tinggi,” ungkapnya.
Lebih lanjut Rofiq kembali mengungkapkan dengan jumlah ekstrakulikuler yang terhitung banyak, hal ini tidak akan ditemukan disekolah lainnya.
Oleh karena itu, pihaknya berharap agar orang tua turut berperan dalam mendukung talenta anak-anak mereka, tidak hanya mengandalkan program ekstrakurikuler sekolah.
“Harapan saya, orang tua juga ikut serta mendukung talenta anak yang sudah terbukti dalam ajang Popda. Artinya, orang tua sebaiknya juga mendorong anak untuk bergabung dengan klub di luar sekolah agar pengembangannya lebih maksimal,” pungkasnya.





















