BLORA, BLORABARU.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora selama dua tahun terkahir ini telah mempersiapkan diri menjadi kabupaten sehat.
Upaya itu dilakukan agar Blora menjadi Kabupaten sehat sesuai 9 tatanan dan keberhasilan itu melibatkan lintas sektoral sampai tingkat desa.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, dr.Diah Pusparini menjelaskan kabupaten sehat sebenarnya penilaian kinerja bukan lomba.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dimana dalam penilaiannya apakah kabupaten itu kondisinya bersih, nyaman, aman dan sehat sebagai hunian.” ungkapnya saat ditemui diruang kerjanya. Rabu,18/1/23.
Dalam penilaian ini dikatakan dr. Diah, ada 9 tatanan yakni kehidupan masyarakat sehat mandiri, pemukiman dan rumah ibadah, pasar rakyat, satuan pendidikan, pariwisata, transportasi dan tata tertib lalu lintas, perkantoran dan perindustrian, perlindungan sosial terakhir pencegahan dan penanganan bencana.
Penilaian ini melibatkan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mulai dari tingkatan Kabupaten, kecamatan dan desa diselurah wilayah Blora.
“Kita sudah mempersiapkan ini dari tahun 2020 untuk maju ditahun 2023. Penilaian kinerja ini dilakukan 2 tahun sebelumnya.” ungkapnya.
Masih menurut lulusan SMA N 1 Cepu tersebut, pengharapan ada 3 swastisaba ada padapa, wiwerda dan isthara.
Untuk majunya kita pada padapa, karena saat ini kita baru awal dengan nilai dari 9 tatanan itu minimal 70.
Pihaknya berharap, mudah mudahan bisa maju padapa,karena tidak mudah mengajukan permohonan ini yang dinilai tidak administrastif namun fisik.
Kembali ia mengingatkan, capaian saat ini sudah hampir 80 persen, penilaian akan dilakukan bulan Juli mendatang yang menilai dari Kementerian Kesehatan dan Kemendagri.
“Jadi semuanya mulai mempersiapkan dimulai dari kebersihan dulu karena yang dilihat awalnya adalah kebersihan.” pungkasnya.