BLORA, BLORABARU.COM – Diknas Kabupaten Blora terus berupaya mengusulkan bantuan dari berbagai sumber untuk bangunan sekolah yang rusak.
Usulan bantuan itu, untuk menunjang sarana prasarana disekolah, karena jika tidak dibarengi fasilitas yang memadai maka proses belajar mengajar akan terganggu.
“Upaya yang dilakukan dengan melakukan usulan – usulan selain dari dana APBD Dana Aloaksi Umum (DAU), kita juga mengusulkan Bantuan Propinsi (Banprop) dan pusat. Namun, untuk sementara di pusat lebih konsentrasi ke Dana Alokasi Khusus (DAK).” ungkap Kepala Bidang (Kabid) Sarana dan Prasana (Sarpras) Sandy Tresna Hadi kepada blorabaru.com ditulis Minggu, 25/8/2024.
Sandy memastikan bahwa beberapa tahun ini untuk penggunaan DAU sudah berjalan.
Akan tetapi untuk Banprop belum maksimal dan baru beberapa titik setiap tahunnya. Menurutnya, untuk sumber anggaran yang signifikan hanya di DAK.
“Cuman, untuk DAK tahun ini mengalami penurunan dibanding dengan tahun kemarin.” kata Sandy.
Oleh karena itu, lanjut Sandy untuk tahun depan sudah proses penganggaran dipusat.
“Info sementara yang saya terima dari kementrian, untuk DAK akan dialihkan dalam bentuk kegiatan di Kementrian PUPR.” tandas Sandy melanjutkan.
Artinya, yang sekarang DAK itu digelontorkan di daerah, kedepan mungkin tidak seperti itu lagi. Akan tetapi untuk lokasi yang mengusulkan dan menentukan dari Diknas.
Kemudian Sandy juga membeberkan penanganan pekerjaan yang ditangani Kementrian PUPR sudah berjalan di Tahun 2021 Diknas Blora mendapatkan 7 sekolah.
“Tahun ini, Insha Allah bulan depan sudah mulai satu sekolah yang dikerjakan pihak ketiga oleh penyedia langsung dari kementrian. Ini merupakan upaya upaya kita hanya mengusulkan.” ujarnya.