BLORA, BLORABARU.COM – Pemerintah kabupaten Blora telah berhasil mencapai Universal Health Coverage (UHC) sebesar 95,58 persen. Angka itu menjadi salah satu acuan sejauh mana jaminan kesehatan di suatu wilayah.
Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto menyebut dengan capaian itu artinya hak jaminan kesehatan bagi masyarakat di Blora terpenuhi karena sebagian besar tercover BPJS Kesehatan. Dengan capaian UHC di atas 95 persen juga memudahkan masyarakat yang belum masuk BPJS.
Ia pun menyontohkan di wilayah karesidenan Pati misalnya, baru Rembang dan Blora yang sudah mencapai UHC. Sementara daerah lain sekitarnya belum.
Untuk itu, ia meminta agar layanan kesehatan dari fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) hingga rujukan harus memberikan pelayanan yang baik kepada peserta BPJS Kesehatan.
“Tidak boleh dibeda-bedakan antara non BPJS dengan peserta BPJS Kesehatan,” tegasnya. ditulis Selasa, 12/12/2023.
Dengan capaian itu, andaikata ada masyarakat miskin berobat dan belum tercover JKN, mereka tetap langsung bisa dilayani. Tanpa harus menunggu mengaktifkan BPJS yang biasa memakan waktu sampai 14 hari.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora Edy Hidayat menurutnya keberhasilan capaian UHC bisa langsung dirasakan masyarakat. Bila dikalkulasi, dengan jumlah penduduk 912.162 orang di Blora yang sudah menjadi peserta BPJS Kesehatan sejumlah 871.779 orang.
“Dari jumlah tersebut sumbangan terbesar yakni dari PBI APBN sebanyak 449.939 orang,” terangnya.
Menurutnya apa yang telah dilakukan pemerintah Kabupaten Blora itu wujud komitmen dan keberhasilan dalam melakukan komunikasi dan membangun jaringan dengan kementrian sosial. Sehingga patut diacungi jempol. Karena tak semua daerah mampu. (ADVDIKOMINFOBLORA)