BLORA, BLORABARU.COM – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) Kabupaten Blora jelang lebaran Tahun 2024 ini melakukan langkah sat set penambalan jalan berlubang.
Tindakan ini merupakan penanganan darurat sebagai upaya antisipasi memberikan kenyamanan dan keselamatan pengendara.
“Di Blora sendiri ada jalan nasional, propinsi, kabupaten dan desa, kami di Kabupaten Blora ini memiliki kewenangan menangani jalan kabupaten.” ungkap Kepala DPU PR Kabupaten Blora melalui Kabid Bina Marga Danang Adiamintara usai melakukan sosialisasi di gebyar ramadhan di Alon Alon Blora kepada wartawan. Jumat, 22/3/2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Untuk ruas jalan kabupaten, Danang mengatakan bisa di cek di sijaka.anindyakarya.co.id dengan memilik fitur peta dan ruas mana saja yang menjadi kewenangan kabupaten.
Diluar kewenangan itu, pihaknya akan meneruskan ke propinsi, pusat sesuai dengan kewenangannya masing-masing.
DPU PR sudah melakukan komunikasi secara intensif dengan memberikan dokumentasi foto dan surat instansi terkait.
Namun demikian dirinya tidak menampik sampai saat ini masih adanya aduan langsung dari masyarakat.
“Untuk itu kami akan meneruskan ke pusat di balai bina marga sesuai dengan jalan nasional, kalau propinsi maka akan disampaikan ke propinsi.” terang Danang melanjutkan.
Lebih lanjut Danang pun membeberkan perbaikan jalan yang menjadi kewenangannya.
Menurutnya ada beberapa tahapan yang harus dilaksanakan untuk jalan berlubang yang merupakan kewenangan kabupaten.
“Kemarin kita sudah mulai di hari Rabu karena ini musim penghujan maka kita pakai as button yang merupakan aspal produk jadi.” katanya.
Langkah selanjutnya as button dituang dilubang dan di siram air kemudian di padatkan. Untuk lapisan diluar aspal yang lama tidak ada pelekatan.
“Kalau untuk yang melekat hanya ada dilubang saja.” tandasnya.
Ini dilakukan, kata Danang supaya permukaan jalan tidak jendil atau tinggi dan bisa merata.
“Untuk itu kita membuat lebar, walaupun itu tidak mau melekat di aspal yang lama, ini merupakan penanganan sementara yang dilakukan dalam waktu singkat menjelang lebaran. Utamanya jalan yang berlubang dilakukan antisipasi penanganan darurat agar pengendara jalan tidak terjatuh.” imbuhnya.
Danang kembali menjelaskan alasan tidak menggunakan latasir karena membutuhkan waktu yang lama.
“Apalagi ini menjelang hari raya, jadi kita juga terbatas anggaran dan juga belum terealisasi dari SKPD sendiri merencanakan dan dorongan dari bapak untuk penambalan jalan yang berlubang.” katanya.
Sebelum melakukan penambalan jalan berlubang, pihaknya mengambil tindakan dengan melakukan pemilokkan 10 ruas jalan di Blora diantaranya jalan Sumbawa, Halmahera, Maluku, Nusantara, Kolonel Sunandar, KH. Ahamda Dahlan, Tentara Pelajar, Gunung Wilis, Gunandar dan Reksodiputro.
“Target kita 7 hari sebelum hari raya lebaran sudah terealisasi untuk pengerjaan itu termasuk Jalan Mr. Iskandar sedangkan Jalan Maluku alternatif terkahir untuk kendaraan berat.” demikian pungkas Danang.