BLORA, BLORABARU.COM – Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDTT) bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) terhitung mulai Senin sampai Rabu melakukan rapat koordinasi (Rakor) percepatan pendataan Sustainable Development Goals (SDGs) Desa di 12 kecamatan.
“Dalam rangka pendampingan inputing Sustainable Development Goals (SDGs) Desa di 8 kecamatan.” ungkap Agus Kuncoro, Kepala Pusat Pengembangan Kebijakan Kemendes PDTT kepada blorabaru.com Rabu, 15/3/23.
Menurutnya, SDGs Desa sejak Tahun 2021 sudah dilakukan inputing secara bertahap.
Untuk itu, lanjut kata Agus beberapa hari ini melakukan evaluasi untuk mengejar target agar di bulan ini bisa tercapai 100 persen.
Ia menilai bahwa SDGs Desa di Kabupaten Blora,sebenarnya cukup bagus.
“Akan tetapi untuk temen temen enumerator, penginput data, sekdes perlu dimaksimalkan lagi dikarenakan sejak tahun 2021 banyak yang stagnan.” keluhnya
Selanjutnya ia menambahkan begitu kita datang dan lanjutnya kita berikan surat,
mereka sudah mengerjakan ulang.
“Setelah saya datang lonjakannya cukup tinggi yang sebelumnya 80 persen jadi 90 persen itupun ditempuh dalam waktu dua hari.” sebutnya.
Meski demikian, dimana awalnya datanya hilang sudah kita bantu untuk dimunculkan lagi termasuk enumerator yang sudah tidak bekerja lagi maka kita ganti.
Dengan target 100 % SDGs Desa ini, bebernya bertujuan untuk mengetahui perkembangan tingkat desa dan kabupaten ada 18 goal.
“Dari rincian itu salah satunya ada data kemiskinan, kesehatan dan sebagainya.” bebernya.
Kemudian dari hasil data tersebut bisa dilihat,sekaligus untuk mengetahui desa A dan desa B apa potensi dan apa prioritas yang harus dikerjakan dan bagaimana pemerintah desa dan pemerintah kabupaten ini bisa memberikan satu progam yang linier dengan pendataan SDGs Desa yang sudah dikerjakan oleh mereka.
Lebih jauh ia menyampaikan “Data ini dari mereka sendiri, kuisioner mereka yang kerjakan di desa masing masing.”
“Selama saya datang di 8 kecamatan prinsipnya tidak ada kendala, namun demikian perlu untuk pendampingan agar disemangati.” tandasnya.
Tidak dipungkiri kendala urgentnya tidak ada, namun kalau terkendala internet itu sudah wajar.
“Kami berharap Blora akhir Maret tuntas 100 persen dan saya yakin bisa. Saya sudah melaporkan ke Bu Kadis dan Pak Bupati kita push bagi mereka yang bener bener kesulitan maka akan kita bantu dari Jakarta, jadi progam SDGs Desa di Kabupaten Blora akhir maret harus sudah selesai.” pinta Agus Kuncoro, Kepala Pusat Pengembangan Kebijakan Kemendes PDTT.
Bersamaan itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Blora, Yayuk Windarti mengucapkan terima kasih kepada Tim kemendes.
“Bahwa Tim Kemendes turun dengan kekuatan penuh ada 3 kapus sebanyak 12 orang.” sebutnya.
Dijelaskan orang nomor satu di jajaran Dinas PMD tersebut tim terdiri dari Badan Pengembangan dan Informasi ( BPI ) Kemendesa PDTT , Intervensi 12 kecamatan menghasilan kesepakatan selesai pendataan Bulan April 2023.
Selanjutnya, Badan Pengembangan dan Informasi Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (BPIDDTT), Kemendesa PDTT terus menggenjot percepatan pendataan SDGs Desa.
Sebanyak 12 Kecamatan sudah dilakukan rakor yakni Kecamatan Jiken, Kedungtuban, Jati, Jepon, Ngawen, Kradenan, Banjarejo, Todanan, Sambong, Blora, Tunjungan dan Kunduran.
“Pihaknya berharap hasil pendataan tidak hanya selesai pada data tetapi data SDGs ini diharapakan dapat menjadi dasar penyusunan kebijakan kabupaten maupun lokal desa.” pintanya.
Diketahui, Tim BPIDDTT dipimpin langsung Kepala Pusat Penyusunan Keterpaduan Rencana Pembangunan Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Puspadu), Bapak La Ode Muhajirin dan Kepala Pusat Pengembangan Kebijakan Pembangunan Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Pusbanjak), Bapak Agus Kuncoro.