BLORA, BLORABARU.COM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Blora, Jawa Tengah, Fraksi partai Nasional Demokrat (NasDem), Aditya Chandra Yogiswara, sampaikan bahwa kemajuan teknologi digital saat ini sangat mendukung proses politik demokratis dan berkeadilan.
Hal tersebut, disampaikannya usai mengikuti Kirab Budaya HUT Kabupaten Blora Ke-274, pada, Minggu (10/12/2023).
“Berbeda pada jaman dahulu, informasi sekarang sangat mudah untuk didapatkan. Termasuk informasi politik, informasi kehidupan demokrasi, juga kasus-kasus tentang keadilan sosial. Semua sangat mudah diakses lewat gadget, dalam satu genggaman, dalam hitungan detik,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lanjut, dirinya juga mengatakan bahwasanya Khusus untuk persoalan politik, masyarakat sekarang sudah semakin cerdas dan kritis dalam menyikapi setiap kejadian politik. Bahkan sebagian besar sudah mampu memverifikasi setiap pernyataan politik yang mereka dengar, lihat dan baca.
“Mereka memverifikasi setiap pernyataan politik dengan fakta yang mereka alami, sehingga setiap politisi harus berhati-hati dalam bertindak maupun ketika memberikan pernyataan publik,” ungkapnya.
Secara tegas, lanjutannya kembali bahwasanya setiap politisi yang ‘suka PHP’ dan hanya muncul ke konstituen pada saat jelang Pemilu hampir dapat dipastikan tidak akan mampu mendulang suara serta cenderung untuk masuk ke jebakan politik transaksional.
“Sederhananya, jargon yang saya pilih untuk baliho adalah ‘Memberi Bukti bukan Janji’ karena setiap konstituen pastinya punya harapan, bukan untuk dirinya sendiri, melainkan untuk memperjuangkan lingkungannya, ketika itu tidak terbukti, maka konstituen akan lari,” terangnya.
Dan, menurutnya dari setiap bukti yang dilihat, masyarakat akan menilai track record seorang politisi.
“Sejauh mana kinerja dan keberpihakan seorang politisi pada masyarakat. Apakah aspirasi yang dibawanya bisa langsung menyentuh pada masyarakat akar rumput, sampai bagaimana attitude dan gaya hidup politisi tersebut, semua akan dinilai oleh masyarakat,” bebernya.
Maka dari itu, pihaknya menyampaikan kembali, lewat fasilitas teknologi informasi yang dimiliki saat ini, begitu mudahnya masyarakat sekarang saling sharing pandangan, sharing penilaian yang berujung pada kesepakatan kolektif untuk memilih politisi mana yang akan menjadi wakil mereka di kursi Dewan.
“Dari sini dapat disimpulkan bahwa dalam keadaan ideal, politik demokratis seperti yang dicita-citakan dan tertuang pada Visi Misi Partai Nasdem akan tercapai berkat kemajuan teknologi informasi, kecuali bila pada keadaan luar biasa,” jelasnya.
“Sedangkan politik berkeadilan lebih menyentuh pada ‘good will’ masing-masing politisi, ketika sudah duduk menjadi anggota DPR maupun DPRD, ya hendaknya harus lebih dapat memberi kontribusi pada masyarakat secara keseluruhan,” jelasnya kembali.
Maka dari itu, anggota DPRD Blora Milenial ini, mengingatkan kembali bahwa Komunikasi yang baik harusnya tetap terjalin antara seorang anggota dewan dengan konstituen maupun pada setiap elemen masyarakat.
“Pendeknya, seorang anggota dewan harusnya menjaga kesadaran bahwa dia adalah wakil rakyat sehingga harus berfikir seperti rakyat juga,” imbuhnya.