BLORA, BLORABARU.COM – Kelahiran Nabi Muhammad merupakan peristiwa bersejarah dan istimewa bagi umat Islam.
Jamaah Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Blora merayakan peristiwa ini dengan menggelar perayaan maulid Nabi Muhamad SAW dengan menggemakan Mujahadah Kubro Al Asmaul Husna sekaligus memperingati Hari Santri yang berlangsung di sepanjang jalan halaman Masjid Al Huda Nglawiyan Blora.
Mohamad Toha Mustofa mengatakan Kami melaksanakan Mujahadah Kubro Al Asmaul Khusna untuk memperingati Maulid Nabi Besar Muhamad SAW dan Hari Santri.
“Mujahadah Kubro Al Asmaul Husna di mulai pukul 06.00 Pagi sampai Jam 20.00 Wib. Dengan melafaldzkan asma asma Allah sebanyak 500 kali.” ucapnya kepada blorabaru.com
Dijelaskan Kabag Kesejahteraan Rakyat Assisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Blora tersebut, bahwasanya Satu group dengan peserta antara 10 sampai 15 orang, durasi waktu 15 menit jumlah bacaan 10 kali Asmaul Husna.
Adapun peserta yang mengikuti sebanyak 50 group terdiri dari bapak, ibu dan anak SD di sekitaran wilayah Blora kota.
lebih lanjut katanya “Sebenarnya animo masyarakat sangat tinggi, walaupun sudah kita batasi.”
“Artinya waktu dan kuota sudah penuh, sehingga kelompok yang menyusul tidak bisa di akomodir.” ungkapnya. Sabtu, 8/10.
Mantan Camat Bogorejo tersebut menyebutkan adapun rangkaian kegiatan Melafadzkan Asmaul Husna, siapapun yang ingin doa kita data terlebih dahulu.
Selanjutnya, kita doakan bersama sama setelah itu pengajian dan terakhir dipimpin doa oleh K.H Drs. Amjad Alhafid MPd beliau Pengasuh Majelis Khidmad Al Asmaul Husna Indonesia dari Semarang.
Sebenarnya, Masjid Al Huda Nglawiyan sudah melakukan kegiatan seperti ini sebanyak dua kali, dimana kami lakukan sebelum pandemi dan tahun ini.
Ia menambahkan, dimana setiap tahun di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Semarang menggelar Mujahadah dikarenakan pandemi untuk sementara dihentikan, dan diarahkan dimasing-masing kabupaten agar bisa melaksanakan kegiatan yang sama.
“Diharapkan masyarakat terbiasa dengan menyebut asma asma Allah yang kita lafadzkan mengandung banyak doa dan kebaikan sehingga masyarakat nanti bisa lebih berkembang baik aktifitasnya dan perekonomiannya sehingga bisa menjadikan masyarakat semakin makmur dan sejahtera, selain itu perlunya dekat dengan Allah SWT.” pungkasnya.