BLORA, BLORABARU.COM – Gerakan dukungan terhadap Gibran Rakabuming Raka terus mengalir di berbagai daerah tak terkecuali di Blora yang dilakukan oleh ‘Relawan Jokowi Plat K dan Bolone Mas Gibran Plat K’ dengan menggelar Istighosah dan doa bersama.
Tujuannya sebagai bentuk dukungan agar Gibran Rakabuming Raka menjadi pemimpin muda untuk Indonesia Tahun 2024 agar disandingkan dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Ketua Relawan PLAT K Kabupaten Blora, Ateng Sutarno berharap putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait permohonan gugatan Undang-Undang (UU) Pemilu mengenai syarat usia minimun capres-cawapres bisa dikabulkan.
“Jadi, malam ini kita menggelar doa bersama dengan istilah istigosah, sebagai perwakilan relawan Jokowi plat K, relawan Gibran plat K, semoga keputusan MK yang akan diumumkan mungkin hari Senin tanggal (16/10/2023), meloloskan batas minimal calon wakil presiden itu 35 tahun,” pinta Ateng sapaan akrabnya usai acara Istighosah dan doa bersama di Desa Jomblang, Kecamatan Jepon, Blora. Rabu, 11/10/2023.
Artinya, kata Ateng agar pemimpin muda bisa ikut berkompetisi di Pilpres 2024 mendatang.
Menurutnya, Gibran merupakan pemuda yang paling cocok mendampingi Prabowo dalam Pilpres 2024.
Terlebih, sebelumnya sudah berpengalaman dan terbukti akan keberhasilannya menjadi walikota yang telah membawa Solo menjadi lebih baik.
Selain itu, sosok Gibran sangat mumpuni dalam hal apapun dan ini juga mewakili kaum milenial.
“Dan kita sangat menginginkan semua relawan plat K, mas Gibran jadi wakilnya pak Prabowo, intinya itu.” tandasnya.
Bersamaan itu, Subardo menyebutkan bahwa Relawan PLAT K ini di tingkat kabupaten, kecamatan, desa dan kelurahan sudah terbentuk.
Artinya, kata Bardo pembentukan relawan ini dilakukan secara masif.
Subardo yang juga Koordinator penggerak sistem dan struktur organisasi ini membeberkan dua alasan pihaknya mendukung Gibran sebagai Cawapres Prabowo Subianto.
“Karena ini panggilan hati dan memberikan kesempatan kepada anak muda sehingga Blora kedepan, Jawa Tengah kedepan dan Indonesia kedepan kita estafetkan kepada yang muda dan yang tua memanage saja. Dan kita menginginkan ada pemuda yang potensial untuk happy endingnya Tahun 2040 dan 2045 Indonesia menjadi barometer dunia.” demikian pungkasnya.