Edy Wuryanto dan Kepala BKKBN Beri Perhatian pada Masyarakat Blora

- Jurnalis

Minggu, 10 September 2023 - 19:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BLORA, BLORABARU.COM – Ribuan ibu-ibu yang tergabung dalam kelompok Senam Cinta Tanah Air (Sicita) dari 295 desa di Kabupaten Blora mendapatkan informasi terkait stunting.

Menurut data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022. Angka stunting di Blora di atas rata-rata nasional, yakni 25,8 persen.

Dengan adanya sosialisasi bagi ibu-ibu ini, diharapkan dapat membantu menurunkan angka stunting di kabupaten tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ibu-ibu yang diundang untuk senam bersama ini agar membantu pemerintah Kabupaten Blora dalam menurunkan angka stunting,” kata Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto. Minggu, 10/9/2023.

Dia prihatin karena angka stunting di Kabupaten Blora yang cukup tinggi di Jawa Tengah.

Untuk menurunkan stunting ini, Edy menyebutkan bahwa perlu peran seluruh pihak. Termasuk masyarakat itu sendiri.

5000 Ibu dari Kelompok Sicita ini menurut Edy sudah memiliki bekal keinginan untuk sehat. Sebab sudah rutin sehat.

Baca Juga :  Kasus Omicron BA4 dan BA5 Belum Ditemukan di Blora

Sekarang tinggal diberikan bekal agar memiliki pengetahuan terkait pencegahan dan penanganan stunting.

“Mereka ini yang nantinya menularkan pengetahuannya kepada masyarakat tentang risiko stunting, bagaimana menyelesaikan stunting jika ditemukan kasus, dan dapat memanfaatkan modal yang dimiliki untuk menangani stunting,” kata legiselator dari Dapil Jawa Tengah III ini.

Pemerintah merencanakan pada 2024 angka stunting bisa ditekan hingga 14 persen. Secara nasional, angka stunting Indonesia adalah 21,6 persen.

Untuk menurunkan stunting secara nasional, maka daerah yang masih berisiko atau banyak anak stunting harus dievaluasi.

“Ini memerlukan peran ibu-ibu. Peran masyarakat penting,” ucap politisi PDI Perjuangan ini.

Lebih lanjut Edy menyebut ada beberapa faktor yang menyebabkan angka stunting di Kabupaten Blora tinggi.

Di wilayah ini kemiskinan tinggi, pernikahan dini marak, dan secara geografis juga cukup sulit. Sehingga tidak heran jika angka stunting di wilayah ini cukup tinggi.

“Pemda butuh dukungan seluruh pihak termasuk peran DPR RI,” ungkapnya.

Baca Juga :  Kepala Dinkes Blora "Ayo Sesarengan Tuntaskan Permasalahan Kesehatan Agar Masyarakat Sehat

Sebenarnya Blora sudah memiliki bekal untuk menanggulangi stunting. Salah satunya dengan pemanfaatan pangan lokal.

Edy menyebutkan bahwa Blora memiliki daun kelor yang melimpah. Sumber daya ini merupakan barang mudah dan murah.

Untuk protein hewani, bisa mengandalkan hasil ternak. bisa juga mengkonsumsi ikan air tawar.

“Hari ini Kepala BKKBN membagikan 10.000 bibit lele. Semoga ini bisa menginisiasi masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan dengan ternak lele.

Hasilnya bisa dikonsumsi,” ucapnya. Jika dilakukan secama masif, Edy optimis ini jadi peluang baru bagi Kabupaten Blora.

Kehadiran Kepala BKKKBN Hasto Wardoyo pun diharapkan menjadi dukungan untuk melakukan perubahan.

Edy berharap pemerintah pusat dan daerah terus bersinergi dalam memerangi stunting ini.

“Ini apresiasi kepada Kepala BKKBN yang mau hadir di blora. Maka kita jawab dengan gerakan dari ibu-ibu Kelompok Sicita agar jadi kekuatan baru,” beber Edy

Berita Terkait

Pelayanan Kesehatan Desa di Blora Diharapkan Lebih Dekat dengan Masyarakat
Cegah HIV, Dinas Kesehatan Blora Sasar Pelajar SMA dan SMP
Tingginya Pasien Jantung, RSUD Dr. R. Soeprapto Cepu Berharap Layanan BPJS Kesehatan 
Integrasi Layanan Primer Mudahkan Layanan Kesehatan di Blora
Foging Kurang Efektif, Dinkes Blora Ajak Masyarakat Terapkan PSN
Awal Tahun, Kasus Demam Berdarah di Blora Melonjak
Dinas Kesehatan Blora Lakukan Fogging, Masyarakat Diminta Waspada
Dinkes Blora Ajak Masyarakat Tingkatkan Kesadaran Imunisasi Polio

Berita Terkait

Sabtu, 3 Agustus 2024 - 06:46 WIB

Pelayanan Kesehatan Desa di Blora Diharapkan Lebih Dekat dengan Masyarakat

Kamis, 20 Juni 2024 - 07:40 WIB

Cegah HIV, Dinas Kesehatan Blora Sasar Pelajar SMA dan SMP

Kamis, 4 April 2024 - 07:22 WIB

Tingginya Pasien Jantung, RSUD Dr. R. Soeprapto Cepu Berharap Layanan BPJS Kesehatan 

Rabu, 28 Februari 2024 - 05:53 WIB

Integrasi Layanan Primer Mudahkan Layanan Kesehatan di Blora

Jumat, 23 Februari 2024 - 10:43 WIB

Foging Kurang Efektif, Dinkes Blora Ajak Masyarakat Terapkan PSN

Berita Terbaru

Ekonomi

Optimisme Dindagkop UKM Blora, Pasar Sido Makmur Ber SNI

Selasa, 1 Okt 2024 - 20:13 WIB

Infrastruktur

Progres Pembangunan Pasar Sido Makmur Blora Lebih Cepat

Selasa, 1 Okt 2024 - 17:13 WIB

Sosok

Srikandi PKB, Ratna Pancarini Melenggang ke DPRD Blora

Senin, 30 Sep 2024 - 05:30 WIB

error: Content is protected !!