BLORA, BLORABARU.COM – Dampak kekeringan di musim kemarau, warga Padukuhan Tengger, Desa Sidomulyo, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, rela menunggu untuk mendapatkan pasokan air bersih dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.
Pantauan, awak media ini dilokasi, tepatnya di RT003/RW002 dan RT005/RW002, terlihat para warga nampak mengerumuni mobil tangki yang membawa air bersih itu saat tiba di memasuki padukuhannya, pada Rabu (06/09/2023) sore.
Bahkan, mobil tangki yang membawa bantuan 5000 liter air bersih itu pun terlihat berhenti tepat di depan jejeran ember, tonk dan jerigen yang berada di sisi kiri jalan. Dan jejeran tersebut merupakan sebagai penanda antrean warga yang akan mendapatkan bantuan air bersih.
Usut tak usut, ternyata, bantuan air bersih tersebut dari salah satu anggota dewan dari komisi D DPRD Blora, yakni Siti Rochmah Yuni Astuti, atau disapa akrab Mak,e Ketut Sanjaya.
Salah satu warga di Padukuhan Tengger RT003/RW002, Damiyanti, mengaku sangat sangat senang dengan adanya bantuan air bersih tersebut, dan rela menunggu kedatangan air bersih tersebut.
“Allahmdulilah, yang di tunggu-tunggu akhirnya datang juga airnya. Kami warga akhirnya bisa mandi, bisa wudhu. terimakasih Ibu Ketut atas bantuan air bersihnya,” ucapnya.
Lebih lanjut, dirinya juga tak menampik selama musim kekeringan saat ini harus rela mencari air bersih sampai ke Padukuhan sebelah. Hal tersebut dikarenakan sumur dan sanyo mereka tak mengeluarkan air, seperti sebelum-belumnya.
“Sumurnya ada sumbernya tapi tak bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari, ditambah Sanyo yang rusak dan airnya nggak keluar. Kita kalau ambil di luar Padukuhan ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Anggota Komisi D DPRD Blora, Mak,e Ketut Sanjaya, mengatakan, bahwasanya bantuan air bersih tahap awal ini yakni sementara 1 tangki, secara pribadi diberikan kepada warga Dukuh Tengger, dikarenakan warga benar-benar mengalami kesulitan air untuk kebutuhan sehari-hari, dampak dari kemarau panjang.
Ia, juga tak menampik jika nantinya akan merembet ke desa-desa lainnya yang membutuhkan air bersih. Hal itu, tentunya menyikapi kondisi yang ada saat ini, bahwa kekeringan sangat panjang, apalagi sampai hari ini belum ada tanda-tanda turun hujan.
“Karena saya mendengar jeritan masyarakat, maka dari itu, saya, langsung mencari air bersih untuk mendroping ke Dukuh Tengger ini,” bebernya.
“Dan, bantuan air bersih seperti ini harus segera diupayakan untuk menolong warga yang terdampak kekeringan, tidak hanya di desa ini saja, namun juga ke desa-desa lainnya. Tentunya, saya berharap dengan adanya bantuan ini, bisa memudahkan, meringankan serta bermanfaat bagi warga untuk mendapatkan air bersih kembali,” pungkasnya.