BLORA, BLORABARU.COM – Seluruh desa di Kabupaten Blora sampai saat ini belum bisa mencairkan Dana Desa (DD) Tahap satu.
Hal ini diakibatkan sederet beberapa faktor yang mempengaruhi, padahal untuk Tahun 2024 pencairan DD hanya dua tahap berbeda dengan tahun tahun sebelumnya.
“Untuk Dana Desa (DD) Tahap 1, sekarang baru proses pencairan tetapi kamarin sempat dikembalikan karena sistem menolak.” ungkap Kepala Dinas Pembedayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Yayuk Windrati usai melakukan kirab Adipura di Alon Alon Blora. ditulis Selasa, 12/3/2024.
Menurut Yayuk, penolakan ini bukan karena tidak tersampaikan, namun informasi itu baru diterima setelah menginput di sistem.
Dan ternyata, di Pagu RMARK untuk stunting itu harus satuannya ribuan minimal tidak boleh ratusan.
Jadi, penolakan ini bukan berarti desa tidak gerak cepat akan tetapi sudah sampai proses KPPN namun kurang sempurna.
Selanjutnya, ia mengungkapkan desa saat ini sudah berproses karena PMD baru selesai terkait dengan Desk Silpa DD.
“Dimana Silpa DD harus sesuai dengan aplikasi, jadi akan lebih baik kita Desk terlebih dahulu agar dikemudian hari tidak menimbulkan masalah.” jelasĀ Yayuk.
Untuk diketahui, kata Yayuk pencairan DD Tahun 2024 ini hanya dua kali berbeda dengan tahun sebelumnya.
Ia pun berharap agar desa segera untuk mengajukan pencairan DD tahap satu.
“Saya berharap, agar desa segara mengajukan. Artinya untuk administrasi harus lengkap. Ini dilakukan agar desa cepat bergerak karena BLT DD itu ada di tahap satu.” pintanya melanjutkan.
Namun demikian lambatnya pencairan tahap satu ini diakibatkan karena Sumber Daya Manusia (SDM) masih kurang dan perangkat desa juga terhitung masih baru.
Tetapi, hal ini juga dipengaruhi adanya regulasi yang sifatnya baru. Oleh karena itu pentingnya memerlukan pemahaman yang lebih.
“Untuk itu, kami dari Dinas PMD melakukan unsur kehati hatian juga jangan asal mencairkan tapi ternyata menimbulkan masalah dikemudian hari.” ujarnya.