BLORA, BLORABARU.COM – Dampak kekeringan ekstrem di sebagian besar wilayah Kabupaten Blora, membuat warga bersusah payah untuk mendapatkan air bersih.
Atas kondisi itu, usaha lain sudah dilakukan warga setempat dengan mencari sumber mata air namun ironisnya hasilnya nihil.
Hal ini memantik kepedulian Paguyuban Warga Cinta Blora dan Sekitarnya untuk berbagi dengan menyalurkan bantuan air bersih di Desa Gedangdowo, Jepon, Blora.
Wisnu Sunarto mengatakan penyaluran air bersih ini atas nama group Paguyuban warga Cinta Blora dan Sekitarnya yang anggotanya dari perantauan sebagian besar di Jakarta.
“Untuk saat ini, kami hanya droping air bersih dan yang terdaftar sebanyak 27 titik selanjutnya pembagian air bersih ini akan dilakukan beberapa hari kedepan.” ungkapnya kepada blorabaru.com Sabtu, 21/10/2023.
Dari jumlah itu, lanjut kata Wisnu penyaluran ini terbagi di beberapa kecamatan yakni Kecamatan Cepu, Jiken, Jepon, Tunjungan, Ngawen dan Blora.
Meski dilakukan baru pertama kali, hal ini dikarenakan pada tahun ini kondisi kekeringan terbilang ekstrim.
“Kalau tahun tahun kemarin kelihatan ndak begitu. berawal dari teman teman group WhatsApp melihat kondisi seperti ini akhirnya disepakati bersama untuk memberikan bantuan penyaluran air bersih.” jelasnya.
Meski demikian dengan kondisi kekeringan yang terus terjadi di Blora, ia mengaku prihatin.
Menurutnya, akan lebih baik dan tepat pemerintah kabupaten (Pemkab) mencari sumber air untuk mencukupi kebutuhan dasar masyarakat.
“Artinya, dengan sumber air ini bisa dimanfaatkan masyarakat.” pintanya.
Kembali ia mengungkapkan bahwa sebagian besar masyarakat berharap droping air bersih lagi ini dipengaruhi kekeringan yang berkepanjangan.
Dengan terbatasnya jumlah kuota, pihaknya mengaku hanya bisa membagikan 27 titik dan sudah terjadwal.
“Masyarakat merasa sulit sekali untuk mendapatkan air bersih. Ini masih mau minta lagi akan tetapi karena baru sekarang kami belum bisa menyanggupi dari Desa Semawur.” keluhnya.
Salah satu warga setempat yang menerima bantuan air bersih ini, mengaku bahwa selama ini sudah mengupayakan dengan mencari sumber mata air namun hasilnya tidak ada.