BLORA, BLORABARU.COM – Biaya Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) senilai 105,1 milyar untuk PAUD, SD dan SMP di Kabupaten Blora direncanakan akan dicairkan pada bulan Januari 2025 secara bertahap.

Langkah tersebut diharapkan dapat mendukung keberlangsungan dan menunjang operasional sekolah di awal tahun agar dimanfaatkan sebaik mungkin.

Hal ini disampaikan langsung oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Blora, Nuril Huda.

Menurut Nuril, diperkirakan pencairan bisa dilakukan sekolah-sekolah yang berada dibawah naungan Dindik yakni SD dan SMP baik yang berstatus negeri maupun swasta bisa pada bulan Januari ini.

“Untuk waktunya kapan kami belum tahu pasti, yang jelas bulan ini kalau tidak ada kendala tehnis,” ungkapnya ditulis, Minggu, 12/1/2025.

Nuril menyebutkan total dana operasional yang digelontorkan mencapai Rp 105,1 M. Dana itu terbagi menjadi 3 yakni PAUD Rp 16,7, alokasi SD Rp 56,6 M dan untuk SMP Rp 31,7 M.

“Pencariannya dilakukan dua tahap, yakni 50 persen semester pertama dan 50 persen semester 2.” katanya.

Selain dana BOSP, kata Nuril ada bantuan sebanyak 88 SD berkemajuan terbaik masing-masing sebesar Rp 22,5 juta

Untuk sekolah penggerak masing-masing menerima Rp 45 juta sebanyak 9 sekolah dasar. Kemudian ada bantuan sekolah berprestasi Rp 25 juta ada 2 SD.

“Kalau untuk SMP bantuan bagi sekolah penggerak, sekolah berkemajuan terbaik dan sekolah berprestasi totalnya mencapai Rp 725 juta untuk 18 SMP,” terangnya Nuril.

Pihaknya juga menekankan dan mengingatkan sekolah agar tidak melakukan pungutan liar kepada wali murid.

“Semoga tidak ada lah istilah pungli nanti muncul, karena sudah begitu banyak bantuan dari pemerintah,” pungkasnya.