BLORA, BLORABARU.COM – Bupati Blora H.Arief Rohman menyatakan lega karena penanganan longsoran di Desa Kalisari Kecamatan Randublatung dilakukan cepat.
Hal itu disampaikan Mas Arief ketika turun ke lapangan untuk menunggui langsung penanganan longsoran.
Direncanakan penanganan yang dilakukan tetap, tanpa menunggu penganggaran di tahun 2024.
‘’Ini (jalan yang longsor) merupakan jalur vital yang menghubungkan Blora-Randublatung, sehingga perlu penanganan segera. Alhamdulilah, oleh DPUPR akan ditangani tetap. Semoga penanganannya lancar dan longsoran bisa segera teratasi,’’ tandasnya di lokasi penanganan, Sabtu (2/12/2023).
Gerak cepat, DPUPR Blora tangani ambrolnya bahu jalan di seputaran jembatan Kalisari pada ruas jalan Blora – Randublatung, yang alami longsor Jumat (1/12/2023) sore sekitar pukul 16.00 WIB.
Kemudian Sabtu (2/12/23) pagi, Bidang SDA dan Bina Marga DPUPR Blora berkolaborasi untuk melakukan penanganan. Sejumlah personil relawan SDA diturunkan, termasuk alat berat juga dioperasikan di lapangan.
Jalan di seputaran jembatan Kalisari yang longsor itu diketahui warga setempat Jum’at, (1/12/2023) aore sekitar pukul 16.00 WIB. Melihat kejadian itu, warga segera melaporkannya ke polisi.
Menurut penuturan warga, longsoran tersebut panjangnya sekitar 3 meter dengan kedalaman 10 meter. Bahkan, kondisi sebagian rabat beton menggantung.
Hal itu terjadi akibat hujan lebat yang terjadi hampir merata di wilayah Blora, Jawa Tengah, pada Jumat (1/12/2023). Bahu jalan sisi utara atau lebih tepatnya sisi Timur jembatan utama penghubung Blora-Randublatung, wilayah Desa Kalisari mengalami longsor.
Menyikapi kejadian tersebut, Pemkab Blora melalui Bidang Bina Marga dan Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) setempat, bergerak cepat untuk melakukan penanganan.
Dijelaskan Kepala Bidang Sumber Daya Air DPUPR Blora, Ir. Surat, ST, MT aksi gerak cepat penanganan longsoran itu dilaksanakan bersinergi dengan Bidang Bina Marga di instansinya.
“Kami Saling kerjasama, bahu membahu segera turun ke lapangan untuk melakukan penanganan. Hal itu untuk memastikan longsoran yang terjadi cepat ditangani sehingga fungsi jalan dan jembatan bisa kembali beroperasi normal kembali,” jelas Surat.
Rencana penanganan, demikian Kabid SDA Surat, akan dilakukan selama beberapa minggu ke depan dengan pembangunan talud beton.
Untuk itu kepada pengguna jalan, diimbau untuk berhati-hati ketika melintasi jalan tersebut mengingat selama perbaikan longsoran jalan akan dibuka satu lajur untuk lewat dengan buka tutup jalan.
Kepala Bidang Bina Marga DPUPR Blora, Yudi Kristiawan,ST mengemukakan, bencana tanah longsor yang terjadi di area jembatan Kalisari tersebut, mengakibatkan Dinding penahan tanah (talud) batu, ambrol.
Kejadian Jumat (1/12/23) sore, dan Sabtu (2/12/23) pihaknya berkolaborasi dengan Bidang SDA gerak cepat langsung ke lokasi jembatan Kalisari ini untuk melakukan penanganan.
“Anggaran untuk penangananya menggunakan anggaran pemeliharaan rutin jalan dan jembatan. Semoga tidak ada terjadi susulan longsoran. Mudah mudahan cukup ini saja,” jelas Yudi. (ADV/DINKOMINFO BLORA).