BLORA, BLORABARU.COM – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Blora mencatat penggolongan strata desa berdasarkan updateng data Indek Desa Membangun (IDM).
Hasilnya, saat ini di Blora masih banyak ditemukan desa dengan strata berkembang.
Kepala Dinas PMD Blora, Yayuk Windrati menyampaikan bahwa Desa mandiri adalah strata desa yang merupakan inputan dari Index Desa Membangun (IDM).
Itu dilakukan untuk menentukan starata desa yang terdiri dari strata mandiri, maju, berkembang, tertinggal dan sangat tertinggal.
“Hasilnya, Blora untuk strata sangat tertinggal sudah lolos. Namum untuk tertinggal 7 desa yakni Desa Plantungan, Desa Gandu, Desa Jurang Jero, Desa Gagalan,Desa Nglanjuk, Desa Tanggel dan Desa Tlogotuwung.” beber Yayuk di ruang kerjanya. ditulis Minggu, 18/2/2024.
Akan tetapi dari 7 desa tersebut, kata Yayuk yang tidak mendapatkan afirmasi Dana Desa (DD) adalah Desa Nglanjuk.
“Artinya, dari dana desa itu ada afirmasi kinerja dsn afirmasi tertinggal untuk tambahan pagu anggaran di Dana Desa (DD) tidak dapat.” ungkapnya.
Dengan demikian, menurut Yayuk bilamana tidak dapat pagu anggaran sebenarnya sudah tidak desa tertinggal lagi. Artinya mungkin dia termasuk desa berkembang.
Dan saat ini di Blora ada empat desa mandiri seperti Desa Sidorejo, Desa Japah, Desa Sogo dan Desa Mendenrejo.
“Selebihnya desa maju 34 desa, desa tertinggal 7 desa dam untuk desa berkembang sebanyak 226 desa.” sebutnya melanjutkan.
Untuk Desa Non Mandiri dengan strata masih maju, berkembang dan masih tertinggal yang pencairannya 40 persen dan 60 persen dari Pagu Anggaran.
Sedangkan untuk desa yang pencairannya 60 persen dan 40 persen adalah desa dengan strata mandiri.
“Strata itu untuk menentukan dana desa selanjutnya akan diolah dengan kementerian keuangan dengan formula.” demikian pungkasnya.