BLORA, BLORABARU.COM – Komitmen BAZNAS Blora dalam memperkuat peran sosial kemanusiaan kembali dibuktikan.
Lembaga pengelola zakat ini menyalurkan bantuan kesehatan senilai Rp. 7 juta kepada seorang buruh yang menjadi korban tersengat listrik warga Desa Klopoduwur, Kecamatan Banjarejo.
Bantuan ini diberikan sebagai bentuk kepedulian kemanusiaan terhadap warga yang tengah sakit dan tidak mampu bekerja.
Ketua BAZNAS Blora, Sutaat, menjelaskan bantuan kesehatan senilai Rp.7 juta diberikan setelah menerima permohonan resmi dari kepala desa.
Menurutnya, kondisi Suhantono sakit, membutuhkan waktu istirahat panjang dan perlu perawatan.
Dengan bantuan tersebut, diharapkan bisa membantu dan menopang ekonomi keluarga.
“Hari ini Baznas Blora memberikan bantuan kesehatan senilai Rp.7 juta kepada Suhantono Warga Desa Klopduwur, Kecamatan Banjarejo yang tersengat listrik ketika bekerja dan Bantuan tersebut diterima langsung oleh istri dan didampingi kepala desa,” ungkapnya. Kamis, 6/11/2025.
Ditegaskan Sutaat, program kemanusiaan ini menjadi salah satu dari lima pilar utama BAZNAS Blora.
Ini merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial kepada masyarakat yang benar – benar membutuhkan.
Pada Program Kemanusiaan , BAZNAS juga memberikan bantuan musibah atau bencana, perbaikan rumah tidak layak huni, santunan bagi yatim piatu, dan penyaluran sembako bulanan untuk lansia.
“Terima kasih kepada ASN Blora yang telah menjadi muzakki kami. Dari zakat kami menyalurkan melalui lima program utama, yaitu pendidikan, kemanusiaan, ekonomi, kesehatan, dan dakwah,” jelasnya.
Sutaat juga menekankan pentingnya sinergi antara BAZNAS, pemerintah, dan masyarakat agar penyaluran zakat dan bantuan tepat sasaran sesuai dengan ketentuan syariah dan regulasi nasional.
“Kami pengelola dana zakat, dan menyalurkannya harus sesuai syariat, regulasi, serta prinsip aman NKRI,” tegasnya.
Dalam konteks bantuan kebencanaan, Ia menyebut selama musim penghujan beberapa bulan terakhir, BAZNAS telah menyalurkan bantuan bagi warga terdampak bencana puting beliung di sejumlah wilayah.
“Di Getas ada tujuh rumah yang terdampak, sedangkan di Desa Gabusan dan sekitarnya, Kecamatan Jati, ada sekitar 24 rumah yang rusak akibat puting beliung,” ungkapnya.
Atas peristiwa tersebut, Sutaat pun mengimbau masyarakat agar senantiasa waspada terhadap cuaca ekstrem dan mengutamakan keselamatan kerja, terutama bagi pekerja rentan.
“Sebelum bekerja, marilah kita berdoa dan utamakan keselamatan. Bagi pekerja rentan, kami imbau untuk ikut BPJS Ketenagakerjaan agar terlindungi bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” pintanya.





















