Blora baru.com – Musim hujan telah tiba banyak jalan dan alur di dalam kawasan hutan sulit untuk dilewati armada pengangngkut bibit. Rembang, 02/01/20
Banyak Truk Angkut bibit yang terperosok dijalur angkutan dalam kawasan hutan. dengan curah hujan yang sangat tinggi tentu saatnya musim tanam untuk tanah-tanah kawasan hutan dihijaukan kembali.
Namun kendala kadang muncul armada yang angkut bibit sering terperosok dalam kawasan hutan Jalan angkut memang belum semuanya makadam. Masih ada sebagian yang menggunakan alur lama yang sudah rusak dan kadang batunya hilang. sehingga jalan menjadilicin dan penuh lumpur.di beberapa petak kawasah hutan Perhutani KPH Mantingan memang belum semuanya termakadam dengan baik. namun untuk dilewati kendaraan angkutan saat tebangan masih bisa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tetapi bila musim hujan seperti ini akan menyulitkan kendaraan angkut yang tidak dobel kabin. Sabtu pagi (02/01) pukul 08.30 armada truck diesel yang mengangku bibit mengalami macet dan terperosok di jalur berlumpur dan belobang.
Kami mengerahkan tenaga pesanggem dan beberapa mandor tanam untuk mencari batu menambal lobang-lobang jalur yang penuh lumpur.sambil kami usahakan untuk menarik armada truk beramai-ramai agar kendaraan yang syarat muatan bibit itu bisa berjalan untuk sampai di petak 65 Resort Pemangkuan Hutan ( RPH) Blebak. Truk akhirnya bisa keluar dan berjalan kembali ke jaur pendistribusian bibit Gamal yang sudah siap tanam.”Ujar Jhoni ,Mandor Tanam Badan Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Demaan. Jasmni sopir yang sudah biasa mengangkut bibit mengatakan wah kalau untuk mengangkut bibit perlu sopir yang terbiasa masuk dalam kawasan hutan.” lanjut dia, jalur-jalur dalam kawasan hutan itu memang jalan makadam yang tidak rata. Jadi perlu kehati-hatian dalam mengemudikan armadanya.
Banyak jalur jalur yang untuk tanaman makadamnya kurang. hingga saat musim hujan menjadi berlumpur. pada saat anggkutan Tebangan itu posisi kering atau musim kemarau. Jadi kalau Pas Musim Hujan seperti ini susah untuk angkut bibit. Tapi mau gimana lagi,” ucap dia, saya kan harus tetap menghidupi keluarga saya mas.
Walaupun sulit masih bisa lewat dan kita kalau terperosok ,banyak tenaga pesanggem yang membantu dan juga mandor tanam dari Perhutani ikut mendorong kendaraan kami hingga keluar dari kubangan jalur yang belumpur. sambil menyeka keringat yang membasahi mukanya.
Ketika dikonfirmasi lewat Telepon Adm Mantingan Widodo Budi Santoso lewat Asper Demakan Rusmanto mengatakan bahwa alur dan jalan untuk angkutan bibit memang banyak yang berlobang dan berlumpur. Untuk bisa melewati jalur yang sulit dibutuhkan armada yang mempunyai dobel kabin.
Saat ini angkutan bibit yang kita gunakan Truk disel yang biasa ngangkut bibit. Namun kendalanya kendaraan shering terperosok di Jalur angkutan yang belum kita makadam. idelanya untuk angkut bibit dimusinm hujan itu kendaraan dengan dobel kabin, sehingga kendaraan bisa langsung masuk lokasi Penanaman. untuk mengatasi itu ,”lanjut dia, pihaknya sudah minta bantuan kendaraan Polisi Hutan Mobil (Polhutmob) untuk bisa membantu kelancaran angkuatan bibit.
Kalau kami angkut bibit sebelum hujan kendalanya bibitnya akan mati akibat kekurangan air. karena cuaca sekarang itu sulit diprediksi. makananya kita angkut bibit bila curah hujan sudah mulai turun. “jelas dia. Sementara itu Komandan Regu Polhutmob Tatang Agus mengatakan “bahwa armada kami siap membantu untuk kelancaran angkutan bibit ke dalam kawasan hutan yang sulit dilalui kendaraan truk. selama kami tidak ada operasi preventif kami siap untuk mengangkut bibit yang akan di tanam dalalam kawasan hutan.”terang dia.
Solikin