BLORA, BLORABARU.COM – Perbaikan infrastruktur jalan di Blora masih menjadi program prioritas. Selama 2023 ini, pemerintah menganggarkan Rp 115 miliar untuk memperbaiki jalan-jalan kabupaten. Dengan anggaran tersebut, sepanjang 44 kilometer jalan Kabupaten yang rusak bisa diperbaiki.
Kepala Dinas PUPR Blora, Ir. Samgautama Karnajaya melalui Kepala Bidang Bina Marga Yudi Kristiawan menyebut total panjang ruas jalan kabupaten di Blora mencapai 910 kilometer. Hingga akhir 2022 lalu, 67 persen kondisi mantap.
“Mantap itu antara baik sampai sedang. Sisanya, 33 persen rusak ringan dan berat,” jelasnya. ditulis, Selasa, 12/12/2023
Menurutnya dari total anggaran perbaikan jalan yang bersumber dari APBD Kabupaten 2023 itu ada beberapa titik ruas jalan yang menjadi prioritas. Di antaranya ruas Jalan Kunduran-Todanan. Pada ruas itu dianggarkan sampai Rp 29 miliar.
“Pembangunan ini sudah rampung. Sebenarnya ini melanjutkan pembangunan pada 2022 kemarin,” imbuhnya.
Ruas tersebut menjadi salah satu prioritas karena juga menjadi area perlintasan arah Grobogan dan Pati. Sehingga lalu lintas di wilayah tersebut padat. Ditambah dengan adanya pabrik gula. Serta wisata Gua Terawang.
“Yang agak besar juga yakni untuk perbaikan ruas Kunduran-Doplang, dianggarkan Rp 7,5 miliar,” katanya.
Sementara untuk ruas jalan yang juga akan diperbaiki dengan anggaran di APBD Perubahan ada beberapa titik. Total 10 ruas. Dengan nilai proyek relatif lebih kecil.
“Perubahan ada 10 titik kecil-kecil. Kalau kilometer hanya sekitar 300,an meter. Brarti kalau kali 10, ya 3 kilometerlah yang dibangun nanti,” jelasnya.
Untuk perbaikannya mayoritas rigid beton. Tetapi beberapa titik masih menggunakan aspal. Hal itu menyesuaikan anggaran dan kondisi tanah setempat.
Hanya saja wilayah dengan beban besar dan arus padat menggunakan rigid beton dengan pertimbangan lebih kuat.
Dengan penambahan pembangunan jalan tersebut pada tahun ini, jika dihitung hingga akhir 2023, kondisi jalan mantap nantinya akan meningkat di angka sekitar 70 persen. (ADV. DINKOMINFO BLORA)