BLORA, BLORABARU.COM – Sebanyak 35 BUMDes Mandiri yang ada di Kabupaten Blora akan melaksanakan kerjasama dengan Samsat Budiman (Badan Usaha Digital Mandiri).
Progam layanan yang berasal dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memudahkan pembayaran pajak tahunan kendaraan bermotor bisa melalui Badan Usaha Milik Desa (BumdesMa).
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Yayuk Windrati melalui Kabid Pemberdayaan Masyarakat Desa, Sunarno memenekankan agar kedepan BumdesMA terus melakukan inovasi dan terobosan.
Menurutnya inovasi dan terobosan itu dengan melakukan kerjasama berbagai pihak salah satunya dari unit pengelola daerah Kabupaten Blora dengan program Samsat Budiman (Badan Usaha Digital Mandiri).
“Jadi masyarakat kalau ingin membayar pajak kendaraan tidak usah datang ke Samsat Kabupaten. Selanjutnya kami dari BumDes akan melakukan kerjasama memfasilitasi jemput bola dan membantu masyarakat. Ini bertujuan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Blora dan propinsi.” ungkapnya di sela sela pelatihan dan pendampingan dari Balai Pusat Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat Yogyakarta di Desa Ngampel
kepada blorabaru.com ditulis Kamis, 13/7/2023.
Dijelaskan Sunarno, dengan layanan Samsat Budiman masyarakat desa yang ada dipelosok sekarang sudah tidak usah bingung lagi bilamana ingin melakukan pembayaran pajak kendaraan.
“Bahwa kami sudah mengagendakan untuk melakukan kerjasama. Ini menindaklanjuti arahan dari Gubernur Jawa Tengah pada saat dilakukan sosialisasi di Pusat Rekreasi Promosi Pembangunan (PRPP) Semarang.” demikian tandasnya melanjutkan.
Kemudian, Dinas PMD Blora mengirimkan sebanyak 35 BUMDes MandiriĀ yang ada di Blora.
“Kedepan nanti ada kerjasama dari 35 BUMDes Mandiri yang siap melaksanakan kerjasama progam Samsat Budiman.” katanya.
Selain melakukan inovasi, Sunarno menegaskan yang terpenting denganĀ melakukan pengembangan jaringan dan kerjasama berbagai pihak baik pemerintah dan swasta.
Meski demikian, pihaknya mengaku setiap tahun mengagendakan dengan dua pihak swasta untuk melakukan kerjasama.
Sebelumnya sudah dilakukan kerjasama dari PT. JIPFA dari Jakarta yang bergerak dalam pertanian jagung yang dilakukan di Kecamatan Randublatung dan Kecamatan Jati.
“Kami akan memfasilitasi adanya usaha dan tidak hanya mengandalkan dana desa (DD) akan tetapi perlunya inovasi dan kerjasama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan pendapatan asli desa.” pintanya.