BLORA, BLORABARU.COM – Sebanyak sembilan kepala desa baru hasil pemilihan langsung dengan masa jabatan enam tahun termasuk salah satunya Pergantian Antar Waktu (PAW) resmi dilantik dan diambil sumpah oleh Bupati Blora, Arief Rohman.

Dalam sambutanya Bupati Blora, Arief Rohman mengucapkan selamat kepada kepala desa yang baru dilantik.

Dirinyapun berharap dengan pelantikan ini kepala desa menjalankan amanah sebaik mungkin.

“Saya ucapkan selamat kepada bapak ibu tentu bapak ibu sudah diberikan mandat dan amanat didesanya masing untuk itu gunakan itu sebaik mungkin.” ungkapnya. di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora. Rabu, 11/10/2023.

Selanjutnya, usai pelantikan ini Bupati Blora Arief Rohman meminta inovasi didesa dengan tujuan agar lebih baik.

“Saya meminta kepala desa yang program Kades yang lama kalau memang baik ya diteruskan dan juga ditambah dengan inovasi-inovasi.” jelasnya.

Namun demikian, Bupati dengan sebutan Gus itu tidak memungkiri ada PR yang ada di Kabupaten Blora.

“Kami minta bapak Ibu untuk memetakan terkait dengan kemiskinan, stunting dan pengangguran, angka putus sekolah dan persoalan-persoalan mendasar yang ada di desanya masing-masing” pintanya.

Bupati Blora, Arief Rohman melantik sembilan kepala desa termasuk Pergantian Antar Waktu (PAW) sebagai berikut :
1. Lestianingrum Kepala Desa Sumberejo Kecamatan Ngawen.
2. Luluk Nasruatin Kepala Desa Bradag Kecamatan Ngawen.
3. Ratman Kepala Desa Krocok Kecamatan Japah.
4. Lastari Kepala Desa Gaplokan Kecamatan Japah.
5. Yanto Kepala Desa Gembyungan Kecamatan Randublatung.
6. Sutopo Desa Tambahrejo Kecamatan Tunjungan.
7. Hendaru Budi Wibowo Kepala Desa Jipang Kecamatan Cepu.
8. Indarsih Kepala Desa Brabowan Kecamatan Sambong.
9. Maryono Kepala Desa Tlogotuwung / PAW Kecamatan Randublatung .

Bersamaan itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Yayuk Windarti meminta kepala desa untuk merapatkan barisan di desanya masing-masing.

Ia berharap kepala desa yang dilantik ini semoga amanah dan barokah.

“Tidak ada lagi pendukung dan tidak mendukung, artinya semua warga masyarakat harus dilayani dan disejahterakan. Pokoknya harus amanah, ati ati soal duit” demikian pungkasnya.