BLORA, BLORABARU.COM – Atas inisiatif Bupati Blora, Arief Rohman Desa Ngampel Kecamatan Blora menjadi desa pertama kali yang menjadi desa percontohan pelatihan pemberdayaan masyarakat dari Balai Besar Pusat Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat Jogyakarta.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Yayuk Windrati melalui Kabid Pemberdayaan Masyarakat Desa, Sunarno mengatakan hari ini Desa Ngampel mendapatkan pelatihan dan pendampingan dari Balai Pusat Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat Yogyakarta.
“Sebelumnya Bupati Blora, Arief Rohman ke Balai Pusat Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat Yogyakarta meminta khususnya Desa Ngampel dilakukan pendampingan.” ungkapnya kepada blorabaru.com ditulis Kamis, 13/7/2023.
Dibeberkan Sunarno Balai Pusat Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat Yogyakarta meliputi tiga propinsi yakni Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Timur akan memberikan pelatihan selama empat hari di Desa Ngampel dan ini gratis.
Desa Ngampel terpilih mendapatkan pelatihan dan pendampingan karena mempunyai potensi akan tetapi belum tergarap.
Pendampingan ini meliputi BUMDes, Posyamtekdes, Ibu ibu PKK, kelompok masyarakat dan kafespam dan lain lain.
Melalui ini, pihaknya berharap dapat meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat khususnya Desa Ngampel.
“Perlu diketahui, kegiatan ini atas inisiatif Bupati Blora, Arief Rohman karena sebelumnya beliau staf khusus dari KemdenDes sehingga banyak relasi. Dengan itu beliau ingin memajukan Blora salah satunya Desa Ngampel.” demikian kembali ia menegaskan.
Setelah pelatihan ini, katanya nanti Desa Ngempel dijadikan percontohan dari BumDesnya, Posyamtekdesnya dan Spamnya serta lainnya. Dan akan dibentuk paket paket usaha.
Kembali Sunarno menuturkan hal ini didukung selain mendapatkan Dana Desa (DD) Desa Ngampel mendapatkan CSR dari semen karena wilayah setempat merupakan ring satu.
Dan berlangsungnya kegiatan ini juga merupakan peran aktif dari kepala desa, Ketua penggerak PKK, Ketua BPD, tokoh pemuda dan tokoh agama.
“Desa Ngampel sangat bagus dan kompak.” jelasnya meneruskan.
Menurut pendapat Sunarno, mungkin tahun ini satu satunya yang ada pelatihan pendampingan di Jawa Tengah. Untuk itu ini merupakan kesempatan dan peluang terbaik.
“Kami berharap peserta untuk bersungguh sungguh karena ini dari Balai Pusat Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat Yogyakarta jauh jauh datang ke Blora ingin melakukan pendampingan dan pelatihan. Tidak kalah penting kedepan kami ajak studi banding ke Balai Pusat Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat Yogyakarta.” demikian Sunarno memungkasi.