BLORA, BLORABARU.COM – Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dindukcapil) Kabupaten Blora Djoko Sulistiyono mengatakan pentingnya Kartu Indentitas Anak (KIA).
Menurutnya, Sejak dini sebagai warga negara bilamana lahir maka wajib memiliki KIA.
“Untuk itu, sore hari ini kita mengambil tema dengan KIA anak menjadi ceria.” ungkapnya usai mengisi gebyar Ramdhan 2023 di Alon Alon Blora. Rabu, 12/4/2023.
Memasuki tahun 2023 ini, lanjut Djoko Dindukcapil Blora akan terus melakukan inovasi
Meskipun itu online tetap jalan, selanjutnya nanti ditingkat kelurahan dan desa ada warung pakde.
“Saat ini sudah ada 95 desa dan kelurahan yang sudah jalan dan memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat. Namun masih ada kendalanya terkait internet.” katanya.
Dengan warung pakde ini, pihaknya berharap masyarakat tidak ke dukcapil atau kantor kecamatan setempat.
Cukup di desa dan kelurahan, namun demikian untuk menunjang itu diperlukan sarana dan prasarana yang menunjang baik komputer dan sumber daya manusia itu sendiri.
“Selama ini tidak dipungkiri masih ada kendala terkait jaringan. Namun untuk aplikasi kita semua siap” keluh Djoko kepada wartawan.
Kembali Djoko menjelaskan, jaringan itu tergantung sama pusat, artinya data itu miliknya kementrian dalam negeri khususnya dirjen dukcapil.
Kalau kita semangat 45 pun, kalau kebetulan disana lagi maintenance efeknya terputus. kadang kadang hal ini bisa terjadi satu atau dua hari.
Berdasarkan data pada Desember 2022 dan masuk disemester dua data Didukcapil Blora ada 911.614 jiwa.
Perlu diketahui, masih kata Djoko didukcapil tidak bisa membuka setiap hari, karena data itu akan dikeluarkan dirjen dukcapil persemester atau enam bulan sekali.
Pihaknya juga mengajak masyarakat agar untuk mengurus administrasi kependudukan secara mandiri.
“Tolong untuk masyarakat terkait administrasi kependudukan baik KTP, KK, akte kematian dan akte kelahiran silahkan diurus sendiri. Jangan melalui calo, kalau ada yang menarik biaya diluar kewajaran untuk dilaporkan kepada kantor dukcapil karena dalam pengurusan ini tidak dipungut biaya alias gratis.” pinta Djoko Sulistiyono.