BLORA, BLORABARU.COM – Dalam rangka memberikan upaya perlindungan bagi pekerja pada ekosistem desa di Wilayah Kabupaten Blora.

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Blora bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) gencar mensosialisasikan manfaat program BPJS Ketenagakerjaan.

Kepala Kantor Cabang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Blora, Mochamad Andy Heriamsah berharap agar Perangkat Desa, RT/RW, BPD, Linmas, UKM Desa memiliki Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.

“Keberhasilan akan kepersertaan BPJS Ketenagakerjaan itu, Perlu dukungan dari pemkab khususnya Dinas PMD agar universal coverage pekerja dikabupaten Blora terlindungi program BPJS ketenagakerjaan ini bisa terwujud.” ungkapnya kepada blorabaru.com. Kamis, 9/2/23.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Blora bersama Kepala Dinas PMD Blora
pada Rapat Pelaksanaan Kegiatan Peningkatan Kapasitas Badan Permusyawaratan Desa yang dihadiri BPD se Kabupaten Blora melalui daring dan luring memberikan santunan kepada lima ahli waris penerima manfaat Jaminan Kematian.

“Masing masing yakni Perangkat Desa Jetakwanger, Sendangrejo dan Ketua RW Desa Balong sebesar Rp42.000.000 , Perangkat Desa Gagakan menerima manfaat JKM dan JHT sebesar Rp 47.139.830, Perangkat Desa Ngampel menerima manfaat JKM dan Pensiun berkala sebesar Rp.43.644.000.” sebutnya. di Lantai dua Kantor Dinas PMD Blora, Kamis, 9/2/23.

Pimpinan BPJS Ketenagakerjaan Blora tersebut menegaskan ini sebagai bukti nyata bahwa kami terus berkomitmen untuk memberikan manfaat kepada peserta dan masing masing ahli waris menerima.

Dengan ini maka, menurut Andy kepesertaan BPJS ketenagakerjaan akan memberikan manfaat luar biasa,karena ini adalah progam nasional yang harus kita sukseskan bersama, sekaligus untuk mendukung progam Bupati Blora.

Dan ini sesuai arahan dari Direktorat Jendral Bina Pemerintah Desa Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia terkait pencanangan 1 Desa melindungi 100 pekerja rentan serta 1 Desa memiliki setidaknya satu Penggerak Jaminan Sosial Indonesia (PERISAI).

“Pada Tahun 2022 BPJS Ketenagakerjaan Blora sudah membayarkan manfaat kepada masyarakat Blora 59 Milyar,249 anak diantaranya menerima beasiswa sebesar Rp 895.000.000.” bebernya.

Bersamaan itu, Kepala Dinas PMD Blora, Yayuk Widrati mengaku sering melakukan sosialisasi pentingnya ikut kepersertaan BPJS Ketenagakerjaan ditingkat desa.

“BPJS Ketenagakerjaan tahun kemarin sudah kami harapkan agar dianggarkan oleh desa untuk perangkatnya dengan menggunakan Alokasi Dana Desa (ADD) karena ini menjadi progam nasional.” katanya.

Kemudian, tahun ini pihaknya kembali menyampaikan selain perangkat desa, RT, RW juga untuk di ikutkan BPJS Ketenagakerjaan.

Kami menyadari, BPJS Ketenagakerjaan lagi gencar gencarnya untuk mensosialisasikan progam progamnya.

“Namun kami terkendala oleh Alokasi Dana Desa (ADD) belum full atau penuh.” keluhnya.

Maka,lanjut dijelaskan Yayuk hal ini harus disesuaikan dengan kemampuan, karena BPJS bukan kewenangan desa namun itu kewenangan pemkab.

Untuk BPJS Kesehatan semua perangkat sudah ikut serta. Insha Allah untuk BPJS Ketenagakerjaan perangkat sudah masuk namun diluar perangkat kekuatan kita terbatas.

“Baik BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan tidak bisa diambilkan dari dana desa, kalaupun bisa diambilkan dari Alokasi Dana Desa (ADD) untuk itu perlunya kesadaran dari masing masing pribadi untuk ikut BPJS Ketenagakerjaan, dimana segala bentuk resiko kecelakaan bahkan meninggal akan di tanggung dan ini penting.” pinta orang nomor satu dijajaran Dinas PMD tersebut.