BLORA, BLORABARU.COM – Sejumlah rumah warga yang tinggal di sepanjang bantaran Sungai Lusi terancam longsor.
Kondisi ini disebabkan hujan deras akhir akhir ini yang sering mengguyur wilayah Blora.
Kepala Kelurahan Tambahrejo, Uky Martin Andhana menyebutkan ada empat rumah warganya yang terancam ambrol.
“Masing- masing milik Wiji, Munaji, Sunarti dan rumah milik Nyoman. Semuanya berada di wilayah RT 4 RW 2 Kelurahan Tambahrejo. Namun terparah kondisinya rumah milik Nyoman.” keluhnya. Rabu, 19/10.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Surat tidak membantah akhir akhir ini sejumlah jembatan dan jalan terkena longsor akibat banjir.
Selanjutnya pihak SDA langsung melakukan survey untuk menentukan penanganannya.
‘’Laporannya memang ada untuk rumah warga yang ada di bantaran sungai lusi.” ucapnya.
Namun demikian, kata surat tim kami masih melakukan beberapa survey di lapangan (tempat lain).
Salah satu surveynya jembatan yang terkena longsor ada di Desa Srigading, Kecamatan Ngawen.
“Survey dilakukan untuk menentukan tingkat kerusakannya,” ucap surat.
Kembali ia menyampaikan, saat ini ada 5 atau lebih jalan dan jembatan di blora yang longsor.
“Untuk Blora Barat selain Desa Srigading, Ngawen, beberapa jalan dan jembatan di Desa Balong dan beberapa desa lainnya juga dilaporkan rusak. Selain itu di Desa Pule Jepon juga ada jalan longsor.” ” bebernya.
Selanjutnya surat menyarankan Kepala Kelurahan Tambahrejo.
“Secepat mungkin Kepala Kelurahan Tambahrejo menyurati DPUPR agar segera ditindaklanjuti dan di tangani.” tandasnya.
Selanjutnya, “Saat ini laporan belum masuk ke kami, tapi itu sejak dulu sudah masuk laporan ke balai, agar diketahui jumlahnya ada berapa nanti kami kedepan bisa melaksanakan survey,” pungkasnya.