BLORA, BLORABARU.COM – Di jalanan Blora masih banyak kita temukan anak dibawah umur mengendarai sepeda motor.

Namun sebagian dari orang tua mungkin bangga melihat anaknya bisa mengendarai motor padahal jelas jelas ini sangat melanggar lalu lintas dan bersiko terhadap dirinya sendiri dan orang lain.

Hal ini harusnya orang tua menyadari, tidak menjerumuskan dan melarang anak ke kondisi jalan yang berbahaya.

Kasat Lantas, AKP Noach Hendrik menyampaikan saya minta orang tua, guru dan pihak sekolah melarang anak yang belum cukup umur mengendarai motor.

“Perlunya kesadaran orang tua, guru dan pihak sekolah agar anak tidak diperbolehkan mengendarai motor terutama anak dibawah umur.” ucapnya Selasa, 18/10.

Menurutnya, pihak sekolah dan guru jangan memfasilitasi anak anak untuk memakai motor kesekolah.

“Salah satu resiko kecelakaan diakibatkan anak dibawah umur yang mengendarai sepeda motor.” ungkap lulusan Akpol tahun 2013 tersebut.

Lebih lanjut, hal ini perlu dukungan dan peran serta guru melarang anak dibawah umur yang belum memiliki kecakapan dan tidak mempunyai SIM tidak mengijinkan muridnya membawa motor karena ini sangat beresiko.

“Meskipun mereka banyak berbagai alasan pembenar apapun itu tidak dibenarkan.” tandasnya.

Sekali lagi Kasat menyampaikan jangan kita membenarkan yang salah, itu salah tetapi kita membenar benarkan seolah olah polisi kalau menindak yang salah.

Ada sebagian sekolah di blora yang melarang muridnya memakai sepeda motor, namun banyak ditemukan sekolah sekolah yang masih mengijinkan muridnya memakai sepeda motor.

“Jangankan untuk Surat Izin Mengemudi (SIM) mereka yang mengendarai kendaraan bermotor belum punya Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan ini masalah.” ujarnya.

Harusnya pihak sekolah dan guru bisa memberikan pengertian kepada orang tua dan anak anak.

Berdasarkan data tingkat kecelakaaan tertinggi ada di empat kecamatan Kecamatan Blora Kota, Cepu, Jepon dan Randublatung.

Untuk itu saya mengajak kepada masyarakat Blora, agar mentaati peraturan lalu lintas dan perlunya bersikap hati hati di jalan.

“Meskipun selama ini kami sering melakukan sosialisasi dan pencegahan laka lantas disekolah namun perlu di ketahui bahaya anak dibawah umur mengendarai motor sangat beresiko untuk dirinya sendiri dan orang lain.” pungkasnya.